Jakarta – Dengan dikeluarkannya Amanat Presiden (Anpres) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terhadap 4 Daerah Otonomi Baru di Sulut, pada Jumat (2/1) kemarin yakni Provinsi Bolaang Mongondouw Raya (BMR), Kota Langowan, Kota Tahuna dan Kabupaten Talaud Selatan, tidak lepas dari peran dan keseriusan Paula Sinjal sebagai anggota DPR RI.
“Semula panitia agak khawatir. Karena semua provinsi cuma dua DOB yang diterima. Ada juga tiga itu pun memang sulit. Tapi Sulut mampu meyakinkan legislator dan eksekutif sehingga empat DOB diterima. Dan personil DPR RI Paula Sinjal punya andil amat besar dalam urusan negosiasi. Panitia empat DOB menyaksikan langsung bagaimana legislator DPR RI dari Partai Demokrat itu membangun komunikasi politik dengan koleganya di Komisi II DPR RI, Badan Legislasi (Baleg) DPR RI bahkan tiga Kementerian RI yakni Kemenkeu, Kemenkum HAM dan Kemendagri,” tutur Daniel Pangemanan, personil panitia pembentukan Kota Langoan.
Ditambahkan Pangemanan, Paula Sinjal membuktikan tanggungjawab dan amanat masyarakat Sulut dengan perjuangan DOB. Banyak urusan teknis dikawal Paula. Sejak awal dia (Paula) ikut mengoreksi dokumen DOB. Dia juga yang memediasi berbagai pertemuan di Jakarta antara panitia, dewan dan eksekutif.
Lain halnya tokoh masyarakat Talaud Selatan, Isak Maariwuth mengapresiasi hal serupa. Dia menuturkan, masyarakat Talaud Selatan berterima kasih ke Paula Sinjal. “Kami mengikuti semua proses pengusulan DOB dari awal yang melibatkan Paula Sinjal. Tentu ini saat yang tepat masyarakat Talaud Selatan patut berbangga punya wakil rakyat di Senayan yang aktif berupaya meloloskan DOB,” ujar Maariwuth.
Sementara itu, Paula Sinjal kepada BeritaManado.com melalui via BlackBerry Messanger mengatakan, Ampres DOB yang ditandatangani SBY merupakan tahapan tertinggi di wilayah eksekutif. Sebelumnya keputusan politik tertinggi kata Caleg DPR RI Nomor Urut 2 itu ada di DPR RI. Tapi itupun pihaknya harus menungguh bagaimana pertimbangan presiden.
“Dengan dikeluarkannya Ampres ini, DPR RI tinggal membahas Undang-undang (UU) DOB. Saya yakin sebelum Pemilu 2014 semua Rancangan UU DOB sudah diketuk. Ini kado terbaik yang diberikan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan wakil rakyat untuk masyarakat Sulut. Saya tentu berterima kasih kepada Gubernur Sulut SH Sarundajang dan Wakil Gubernur Djouhari Kansil, yang secara proaktif mendorong realisasi DOB. Begitupun panitian empat DOB yang intens berkomunikasi untuk urusan persiapan teknis administrasi,” tandasnya. (Leriando Kambey)