Manado – Tidak hadirnya sebagian pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pemerintah Kota Manado, menjadi pemicu bagi personil Badan Anggaran (Banggar) DPRD Manado untuk mendesak agar pembahasan anggaran ditunda.
“Banyak Kadis yang belum hadir, sepertinya mereka hanya mau senang-senang saja dikantor. Mari kita pro-aktif dan terlibat disini, janganlah kemudian instansi terkait yang masuk dalam Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), tidak hadir,” turur salah satu anggota Banggar Benny Parasan.
Ditambahkan Parasan, semestinya SKPD yang masuk dalam TAPD diundang dalam pembahasan yang dilaksanakan tersebut. “Hal yang perlu diperjelas terkait legitimasi pembahasan Banggar kali ini diantara menyangku kehadiran pimpinan Banggar dan SKPD terkait. Sebaiknya SKPD terkait wajib hadir karena mereka adalah pengguna anggaran. Kalau begini, sungguh aneh tidak hadirnya mereka disini,” tandas kader PDS Manado itu.
Begitu pun Arudji Radjab, yang juga ikut dalam pembahasan, Jumat (9/11) sore ini. Rajab meminta Kepala Dinas Pendapatan Daerah turut dihadirkan dalam rapat Banggar.
“Apalagi Kadis Pendapatan Daerah yang punya peran penting disini tidak hadir, hal ini cukup berpengaruh. Kalau toh ini dipaksakan, maka sebaiknya kita hanya mendengar dulu penjelasan Ketua TAPD, bukan masuk dalam sesi pembahasan, kalau juga Kadis Penda tidak hadir rapat ini harus kita skors,” urai Radjab.(Amc)
Manado – Tidak hadirnya sebagian pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pemerintah Kota Manado, menjadi pemicu bagi personil Badan Anggaran (Banggar) DPRD Manado untuk mendesak agar pembahasan anggaran ditunda.
“Banyak Kadis yang belum hadir, sepertinya mereka hanya mau senang-senang saja dikantor. Mari kita pro-aktif dan terlibat disini, janganlah kemudian instansi terkait yang masuk dalam Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), tidak hadir,” turur salah satu anggota Banggar Benny Parasan.
Ditambahkan Parasan, semestinya SKPD yang masuk dalam TAPD diundang dalam pembahasan yang dilaksanakan tersebut. “Hal yang perlu diperjelas terkait legitimasi pembahasan Banggar kali ini diantara menyangku kehadiran pimpinan Banggar dan SKPD terkait. Sebaiknya SKPD terkait wajib hadir karena mereka adalah pengguna anggaran. Kalau begini, sungguh aneh tidak hadirnya mereka disini,” tandas kader PDS Manado itu.
Begitu pun Arudji Radjab, yang juga ikut dalam pembahasan, Jumat (9/11) sore ini. Rajab meminta Kepala Dinas Pendapatan Daerah turut dihadirkan dalam rapat Banggar.
“Apalagi Kadis Pendapatan Daerah yang punya peran penting disini tidak hadir, hal ini cukup berpengaruh. Kalau toh ini dipaksakan, maka sebaiknya kita hanya mendengar dulu penjelasan Ketua TAPD, bukan masuk dalam sesi pembahasan, kalau juga Kadis Penda tidak hadir rapat ini harus kita skors,” urai Radjab.(Amc)