Airmadidi – Maria Taramen sebagai Ketua KMPA Tunas Hijau yang juga atas nama Solidaritas Pecinta Alam Minahasa Utara dan teman-teman Pecinta Alam lainya mengapresiasiasikan dan berterima kasih kepada aparat keamanan baik dari TNI maupun Polisi yang sudah terlibat langsung di lapangan.
Dimana para mahasiswa dari Universitas Klabat dan Universitas De La Salle menjadi korban perampasan oleh oknum anak-anak yang diduga dari Desa Laikit, saat mereka mendaki Gunung Klabat.
“Kepada pemerintah daerah juga yang sudah menerjunkan personilnya, kami ucapakan terima kasih banyak, dan berharap kedepanya kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” terang Taramen pada BeritaManado.Com, Minggu (11/5/2014)
Diimbaunya juga pada teman-teman Pecinta Alam untuk tidak saling dendam, untuk serahkan proses hukumnya kepada aparat penegak hukum.
“Saya sangat yakin tidak semua anak-anak dari Desa Laikit itu jahat, ada banyak juga yang baik. Makanya jangan kita jauhi mereka, tapi dengan kejadian ini mudah-mudahan akan terjalin hubungan yang baik dan bersahabat dengan mereka, apalagi mereka itu bukan anak-anak Pecinta Alam, tapi hanya sekedar ikut-ikutan, tugas kita bersama menyadarkan mereka,” jelas Taramen. (robintanauma)
Airmadidi – Maria Taramen sebagai Ketua KMPA Tunas Hijau yang juga atas nama Solidaritas Pecinta Alam Minahasa Utara dan teman-teman Pecinta Alam lainya mengapresiasiasikan dan berterima kasih kepada aparat keamanan baik dari TNI maupun Polisi yang sudah terlibat langsung di lapangan.
Dimana para mahasiswa dari Universitas Klabat dan Universitas De La Salle menjadi korban perampasan oleh oknum anak-anak yang diduga dari Desa Laikit, saat mereka mendaki Gunung Klabat.
“Kepada pemerintah daerah juga yang sudah menerjunkan personilnya, kami ucapakan terima kasih banyak, dan berharap kedepanya kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” terang Taramen pada BeritaManado.Com, Minggu (11/5/2014)
Diimbaunya juga pada teman-teman Pecinta Alam untuk tidak saling dendam, untuk serahkan proses hukumnya kepada aparat penegak hukum.
“Saya sangat yakin tidak semua anak-anak dari Desa Laikit itu jahat, ada banyak juga yang baik. Makanya jangan kita jauhi mereka, tapi dengan kejadian ini mudah-mudahan akan terjalin hubungan yang baik dan bersahabat dengan mereka, apalagi mereka itu bukan anak-anak Pecinta Alam, tapi hanya sekedar ikut-ikutan, tugas kita bersama menyadarkan mereka,” jelas Taramen. (robintanauma)