Manado – Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2013 melakukan anjangsana kekeluarga almarhum Aryono Linggotu (Ryo) wartawan Harian Metro Manado yang tewas dibunuh (korban Kriminalisasi). Pada pertemuan yang dilakukan pada keluarga Linggotu di Kelurahan Banjer Kecamatan Tikala, istri almarhum Anisa ditemani ayah Anwar dan pegacara korban Sofian Yosadi saat diminta oleh Panitia memberikan sepatah kata, berharap kematian suaminya menjadi peristiwa terakhir terhadap kejahatan yang menimpa insan pers di daerah ini khususnya.
Lain halnya dengan pengacara dan ayah almarhum Ryo, yang terus mendesak agar kasus kematian terhadap Ryo terus diusut karena dari penilaiannya ada yang ganjil dan sengaja ditutup-tutupi oleh pihak tertentu. Disinyalir kematian Ryo karena ada dugaan keterlibatan oknum petinggi Polri soal pemberitaannya di mana Ryo bernaung.
“Kasus ini harus diungkap dengan segalah kebenarannya, jangan ada lagi kasus seperti ini terjadi di negara kita. Siapapun dalang dari peristiwa ini harus diungkap tanpa pandang bulu, termasuk apakah itu ada hubungannya dengan oknum petinggi Polda Sulut, kasus ini akan kami tuntaskan,” ujar Sofian.
Dalam anjangsana tersebut Wakil Bendahara Umum Panitia Pusat dan PWI, Rudy Novrianto bersama Dinas Sosial (Dissos) Provinsi Sulut, Panlok HPN 2013, Komunitas Pers Liputan Pemprov Sulut (KPLPS), dan Kepala Bagian Humas Provinsi Jackson Ruaw menyerahkan bantuan sebagai wujud solidaritas kepada keluarga almarhum Ryo.(jrp)
Manado – Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2013 melakukan anjangsana kekeluarga almarhum Aryono Linggotu (Ryo) wartawan Harian Metro Manado yang tewas dibunuh (korban Kriminalisasi). Pada pertemuan yang dilakukan pada keluarga Linggotu di Kelurahan Banjer Kecamatan Tikala, istri almarhum Anisa ditemani ayah Anwar dan pegacara korban Sofian Yosadi saat diminta oleh Panitia memberikan sepatah kata, berharap kematian suaminya menjadi peristiwa terakhir terhadap kejahatan yang menimpa insan pers di daerah ini khususnya.
Lain halnya dengan pengacara dan ayah almarhum Ryo, yang terus mendesak agar kasus kematian terhadap Ryo terus diusut karena dari penilaiannya ada yang ganjil dan sengaja ditutup-tutupi oleh pihak tertentu. Disinyalir kematian Ryo karena ada dugaan keterlibatan oknum petinggi Polri soal pemberitaannya di mana Ryo bernaung.
“Kasus ini harus diungkap dengan segalah kebenarannya, jangan ada lagi kasus seperti ini terjadi di negara kita. Siapapun dalang dari peristiwa ini harus diungkap tanpa pandang bulu, termasuk apakah itu ada hubungannya dengan oknum petinggi Polda Sulut, kasus ini akan kami tuntaskan,” ujar Sofian.
Dalam anjangsana tersebut Wakil Bendahara Umum Panitia Pusat dan PWI, Rudy Novrianto bersama Dinas Sosial (Dissos) Provinsi Sulut, Panlok HPN 2013, Komunitas Pers Liputan Pemprov Sulut (KPLPS), dan Kepala Bagian Humas Provinsi Jackson Ruaw menyerahkan bantuan sebagai wujud solidaritas kepada keluarga almarhum Ryo.(jrp)