Manado, BeritaManado.com – Seorang pria asal Desa Rumbia, Kecamatan Langowan Selatan, Kabupaten Minahasa, Willam Junaedi (23) ditemukan meregang nyawa usai nekat melompat ke laut, Rabu (8/12/2021).
Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai petani itu nekat melompat, setelah panik karena perahu yang ditumpangi dihantam ombak tinggi.
Menurut kesaksian rekan korban, Ariff Latonda, korban bersama empat teman lainnya baru pulang usai berkebun di perkebunan aer anjing.
Karena jarak dari kebun menuju desa cukup jauh, sehingga para petani biasanya menggunakan perahu tradisional dan melewati jalur laut untuk mempercepat perjalanan.
Sayangnya, korban yang diketahui tidak tahu berenang, mendadak panik saat kapal dihantam gelombang tinggi yang menyebabkan sema-sema perahu patah.
“Saat gelombang datang saat kami lewat sekitar jam setengah lima (16.30 WITA). Dia (korban, red) melompat ke laut. Kami ingin menolong korban tapi tidak bisa karena korban sudah tergulung dengan ombak,” ujar saksi, Kamis (9/12/2021).
Sementara itu, usai mendapat laporan warga, Basarnas Manado dibantu tim SAR Gabungan langsung turun ke lokasi untuk melakukan pencarian korban.
Tim terbagi dua, pertama menyusuri laut dan tim lainnya melakukan penyisiran di pinggiran pantai.
Akhirnya, setelah hampir satu hari dicari, korban ditemukan sekitar pukul 13.30 WITA, dalam keadaan tewas dan sudah mengapung tak jauh dari lokasi kejadian.
“Korban ditemukan mengambang dalam keadaan meninggal, korban langsung di bawa kerumah korban untuk disemayamkan,” ujar Kepala Kantor SAR Manado Suhri Sinaga seraya mengapresiasi kerja tim SAR Gabungan dalam melakukan pencarian korban.
Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin melaporkan kejadian yang membahayakan jiwa manusia bisa menggunakan layanan telepon dengan nomor 115 atau WA 082187123778 (Humas SAR).
“Kami siap melayani 24 jam,” pungkas Sinaga.
(Finda Muhtar)