Manado – Juru bicara Universitas Sam Ratulangi Manado, Daniel Pangemanan SH MH kepada beritamanado mengungkapkan bahwa aksi dari beberapa dosen dan mahasiswa rabu kemarin di kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara tidak diketahui pihak Universitas.
“Kami tidak tau dengan aksi atau semacam apa bentuk kegiatan yang dilakukan oleh beberapa dosen dan mahasiswa di kantor DPRD Sulut pada hari rabu 7/3 kemarin,” papar Pangemanan di ruang kerjanya.
Pangemanan kemudian menambahkan bahwa jikalau kegiatan itu dilakukan secara santun dan mengedepankan etikat maka hal itu adalah bentuk spontanitas atau bentuk kritis dari pada dosen dan mahasiswa yang ada diunsrat. “Jadi kalau para dosen dan mahasiswa bersikap seperti itu berarti merupakan sebuah hal yang wajar dan bentuk sikap kritis mereka, asalkan mengedepankan etika intelektual,” jelas Pangemanan.
Informasi yang diterima beritamanado, bahwa kedatangan beberapa dosen dan mahasiswa ke DPRD Sulawesi Utara karena ada isu yang beredar DPRD akan memangil paksa Rektor Unsrat Prof. Donald Rumokoy karena tidak mengindahkan undangan dewan dalam hearing pada hari senin dan selasa kemarin.(ik)