Amurang – Ketua umum Pelopor Angkatan Muda Indonesia (PAMI) Noldy Pratasis menegaskan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Minsel jangan hanya asal bunyi alias Asbun.
Hal ini disampaikan Pratasis buntut adanya pernyataan dari Kadis PU Minsel, yang mana PPIP tidak ada sangkut paut dengan para wakil rakyat di DPR RI, diantaranya Yasti Mokoagow, Oly Dondokambey termasuk E.E Mangindaan. Padahal mereka sudah pasti turut memperjuangkanya.
“Sangat keliru kalau kemudian Kadis PU menyampaikan demikian, sebab program pemerintah pusat di daerah tak lepas dari campur tangan para wakil rakyat di pusat, dan anggaranya pun atas persetujuan Komisi V DPR RI yang membidangi Kementrian PU. Dimana salah satu anggotanya adalah Yasti Mokoagow,” terang Pratasis saat menghubungi beritamanado.com, Rabu (26/2/2014).
Lanjut dia, tak hanya politisi PAN ini yang memperjuangan dana PPIP, termasuk toko pemikir Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan E.E Mangindaan. Untuk itu, PAMI sangat menyesalkan pernyataan kepala Dinas PU Minsel yang tidak menutup kemungkinan bisa saja bupati yang terjebak dalam polemik ini.
Disisi lain sendiri dirinya menyebutkan, untuk rehab kantor bupati saja hingga kini belum selesai, sementara Dinas PU Minsel terkesan cuek. Hanya saja dalam mengeluarkan pernyataan kepublik, seharusnya realistis dan jangan mengada-ada, bahkan menyebutkan atas nama pemerintah daerah dalam hal ini bupati. Sementara bupati saja tidak bicara secara langsung demikian.
“Masyarakat kini sudah cerdas menilai yang mana kerja nyata dan mana yang sorga telinga,” tukas dia.
Atas upaya ini seharusnya pemerintah di daerah dalam hal ini bupati berterimah kasih kepada wakil rakyat di pusat, sehingga program tersebut dapat diwujudkan di desa-desa yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan
Kepala Dinas PU Minsel Joutje Tuerah terang-terangan menyatakan, PPIP merupakan hasil loby Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, SE.
“Minsel masih dipercayakan anggaran yang sama pada tahun ini, itu murni hasil loby ibu bupati. (Sanly Lendongan)
Amurang – Ketua umum Pelopor Angkatan Muda Indonesia (PAMI) Noldy Pratasis menegaskan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Minsel jangan hanya asal bunyi alias Asbun.
Hal ini disampaikan Pratasis buntut adanya pernyataan dari Kadis PU Minsel, yang mana PPIP tidak ada sangkut paut dengan para wakil rakyat di DPR RI, diantaranya Yasti Mokoagow, Oly Dondokambey termasuk E.E Mangindaan. Padahal mereka sudah pasti turut memperjuangkanya.
“Sangat keliru kalau kemudian Kadis PU menyampaikan demikian, sebab program pemerintah pusat di daerah tak lepas dari campur tangan para wakil rakyat di pusat, dan anggaranya pun atas persetujuan Komisi V DPR RI yang membidangi Kementrian PU. Dimana salah satu anggotanya adalah Yasti Mokoagow,” terang Pratasis saat menghubungi beritamanado.com, Rabu (26/2/2014).
Lanjut dia, tak hanya politisi PAN ini yang memperjuangan dana PPIP, termasuk toko pemikir Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan E.E Mangindaan. Untuk itu, PAMI sangat menyesalkan pernyataan kepala Dinas PU Minsel yang tidak menutup kemungkinan bisa saja bupati yang terjebak dalam polemik ini.
Disisi lain sendiri dirinya menyebutkan, untuk rehab kantor bupati saja hingga kini belum selesai, sementara Dinas PU Minsel terkesan cuek. Hanya saja dalam mengeluarkan pernyataan kepublik, seharusnya realistis dan jangan mengada-ada, bahkan menyebutkan atas nama pemerintah daerah dalam hal ini bupati. Sementara bupati saja tidak bicara secara langsung demikian.
“Masyarakat kini sudah cerdas menilai yang mana kerja nyata dan mana yang sorga telinga,” tukas dia.
Atas upaya ini seharusnya pemerintah di daerah dalam hal ini bupati berterimah kasih kepada wakil rakyat di pusat, sehingga program tersebut dapat diwujudkan di desa-desa yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan
Kepala Dinas PU Minsel Joutje Tuerah terang-terangan menyatakan, PPIP merupakan hasil loby Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, SE.
“Minsel masih dipercayakan anggaran yang sama pada tahun ini, itu murni hasil loby ibu bupati. (Sanly Lendongan)