Manado — Sektor Pariwisata menempati posisi kedua dalam Program Unggulan Pemerintah RI tahun 2018.
Target Kementerian Pariwisata RI 2019, menghadirkan 20 juta wisatawan mancanegara dan domestik.
Menyikapi hal ini, Founder Perkumpulan Pemandu Wisata Indonesia (Perduwisindo) Sulut, Refindo Tawaris, kepada BeritamManado.com, Sabtu (16/6/2018), mengatakan pemberdayaan potensi lokal sangat penting untuk mewujudkan program Pemerintah dibidang Pariwisata.
“Tahun 2018 ada ribuan wisatawan mancanegara yang mengunjungi Sulut, lucunya pemandu wisatanya sebagian besar oramg diluar Sulut. Bagaimana para pemandu wisata tersebut bisa memperkenalkan atau menceritakan tentang objek wisata di Sulut..?,” ujar Refindo Tawaris dengan nada tanya.
Menurutnya, yang lebih memahami sejarah maupun kondisi alam dari objek wisata di Sulut adalah orang lokal (Sulut).
Menyadari hal ini, Perlu ada terobosan dari semua pihak untuk memberdayakan potensi lokal (pemandu wisata).
Pemandu wisata bukan sekedar tahu berbahasa asing, tetapi harus memahami atau mengenal betul objek wisata yang akan dikunjungi oleh Wisatawan.
“Kehadiran Perduwisindo Sulut memilik peran yang sangat strategis dalam konteks menunjang dan mengembangkan sektor Pariwisata di daerah Nyiur Melambai. Sebagai salah satu pilar Pariwisata Indonesia, Perduwisindo akan memaksimalkan serta memprioritaskan Pemberdayaan potensi lokal,” jelas Refindo Tawaris.
Dilanjutkannya, Perduwisindo untuk saat ini hadir di 12 Peovinsi di Indonesia termasuk Sulut, dan telah memiliki kepengurusan lengkap, guna menopang eksistensi kepariwisataan kedepan.
“Kepengurusan Perduwisindo Sulut yang baru dikukuhkan pada tanggal 13 Juni 2018 di Tuna House Karang Ria – Manado, bisa memberikan kontribusi besar bagi kemajuan dunia pariwisata di Sulut dalam upaya menopang program pemerintah pusat. Segenap elemen masyarakat bisa mengoptimalkan semua potensi yang ada demi kemajuan dan kesejahteraan bersama,” pungkas Refindo Tawaris.
(Jones)
Manado — Sektor Pariwisata menempati posisi kedua dalam Program Unggulan Pemerintah RI tahun 2018.
Target Kementerian Pariwisata RI 2019, menghadirkan 20 juta wisatawan mancanegara dan domestik.
Menyikapi hal ini, Founder Perkumpulan Pemandu Wisata Indonesia (Perduwisindo) Sulut, Refindo Tawaris, kepada BeritamManado.com, Sabtu (16/6/2018), mengatakan pemberdayaan potensi lokal sangat penting untuk mewujudkan program Pemerintah dibidang Pariwisata.
“Tahun 2018 ada ribuan wisatawan mancanegara yang mengunjungi Sulut, lucunya pemandu wisatanya sebagian besar oramg diluar Sulut. Bagaimana para pemandu wisata tersebut bisa memperkenalkan atau menceritakan tentang objek wisata di Sulut..?,” ujar Refindo Tawaris dengan nada tanya.
Menurutnya, yang lebih memahami sejarah maupun kondisi alam dari objek wisata di Sulut adalah orang lokal (Sulut).
Menyadari hal ini, Perlu ada terobosan dari semua pihak untuk memberdayakan potensi lokal (pemandu wisata).
Pemandu wisata bukan sekedar tahu berbahasa asing, tetapi harus memahami atau mengenal betul objek wisata yang akan dikunjungi oleh Wisatawan.
“Kehadiran Perduwisindo Sulut memilik peran yang sangat strategis dalam konteks menunjang dan mengembangkan sektor Pariwisata di daerah Nyiur Melambai. Sebagai salah satu pilar Pariwisata Indonesia, Perduwisindo akan memaksimalkan serta memprioritaskan Pemberdayaan potensi lokal,” jelas Refindo Tawaris.
Dilanjutkannya, Perduwisindo untuk saat ini hadir di 12 Peovinsi di Indonesia termasuk Sulut, dan telah memiliki kepengurusan lengkap, guna menopang eksistensi kepariwisataan kedepan.
“Kepengurusan Perduwisindo Sulut yang baru dikukuhkan pada tanggal 13 Juni 2018 di Tuna House Karang Ria – Manado, bisa memberikan kontribusi besar bagi kemajuan dunia pariwisata di Sulut dalam upaya menopang program pemerintah pusat. Segenap elemen masyarakat bisa mengoptimalkan semua potensi yang ada demi kemajuan dan kesejahteraan bersama,” pungkas Refindo Tawaris.
(Jones)