KOTAMOBAGU – Kelangkaan minyak tanah (MT) yang terjadi di kota Kotamobagu sebulan terakhir, akibat penarikan subsidi oleh pemerintah sangat terasa dampaknya di masyarakat. Apalagi kelangkaan ini terjadi menjelang perayaan natal dan tahun baru.
Upaya Pemkot Kotamobagu yang meminta pihak Pertamina untuk melakukan Operasi Pasar (OP) akhirnya terpenuhi. Sabtu (17/12) OP dilaksanakan di wilayah Togop dan sekitarnya, kemudian pada hari Minggu (18/12) di Desa Kopandakan Satu dan hari ini Senin (19/12) dilaksanakan di Sampana Kelurahan Kotamobagu. Dan masing-masing wilayah mendapat jatah 5000 liter, demikian keterangan yang diperoleh dari juru bicara Pemkot Agung Adati.
Dijelaskannya bahwa secara khusus Walikota telah menginstrusikan pihak dinas terkait, agar mengawal dan memantau langsung pelaksanaan OP ini, untuk menjamin agar distribusinya berjalan lancar dan tepat sasaran.
“Untuk itu, Pemkot melalui Dinas Perindagkop dan PM Bagian Ekonomi dan Satpol PP turun mengawali langsung pendistribusian tersebut,” terang Adati.
Pelaksanaan OP ini mendapat respon positif dari warga masyarakat. Hal ini terlihat dari antusias warga yang rela antri untuk mendapatkan minyak tanah bersubsidi.
Pemkot KK melalui juru bicaranya juga menyampaikan terima kasih kepada pihak Pertamina dan Pemprov Sulut atas terlaksananya OP di Kotamobagu. “Terima kasih kepada pihak Pertamina dan Pemerintah Provinsi karena permintaan OP dapat terlaksana di Kota Kotamobagu,” tandas Agung.(zumi)