Minahasa – Polemik tentang Partai Komunis Indonesia (PKI), termasuk isu kebangkitan partai terlarang di Sulawesi Utara dinilai hanyalah isu murahan dan Sulut tak terpengaruh dengan hal itu.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah (Kesbangpolda) Sulut Evan Steven Liow, MM Selasa (10/10/2017) saat melakukan sosialisasi bela negara di SMK 1 Tombariri dan sekolah lain diantaranya SMA 3 Manado dan SMK 3 Manado.
“Tidak ada komunis di Sulut, itu hanya isu murahan yang ingin memecah bela persatuan dan toleransi di Sulut, sekali lagi tidak ada komunis di Sulut karena semua warga punya agama yang diakui negara ini, agama yang dianutnya masing-masing,” tegas Steven Liow.
Pada kesempatan itu, Steven Liow juga melantik pengurus bela negara di sekolah-sekolah tersebut. Dia berharap dengan dilantiknya pengurus bela negara di sekolah-sekolah itu dapat menangkal isu-isu yang dapat memecah bela persatuan dan menangkal masuknya paham-paham radikalisme, komunisme, intoleransi serta paham yang ingin menggantikan Pancasila.
Hadir pada kesempatan itu Kepala Sekolah SMK 1 Tombariri Vany Motto, Kepala Sekolah SMA 3 Manado Marlina Katikohang dan Kepala Sekolah SMK 3 Manado Frolly Togas. (rizath polii)
Minahasa – Polemik tentang Partai Komunis Indonesia (PKI), termasuk isu kebangkitan partai terlarang di Sulawesi Utara dinilai hanyalah isu murahan dan Sulut tak terpengaruh dengan hal itu.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah (Kesbangpolda) Sulut Evan Steven Liow, MM Selasa (10/10/2017) saat melakukan sosialisasi bela negara di SMK 1 Tombariri dan sekolah lain diantaranya SMA 3 Manado dan SMK 3 Manado.
“Tidak ada komunis di Sulut, itu hanya isu murahan yang ingin memecah bela persatuan dan toleransi di Sulut, sekali lagi tidak ada komunis di Sulut karena semua warga punya agama yang diakui negara ini, agama yang dianutnya masing-masing,” tegas Steven Liow.
Pada kesempatan itu, Steven Liow juga melantik pengurus bela negara di sekolah-sekolah tersebut. Dia berharap dengan dilantiknya pengurus bela negara di sekolah-sekolah itu dapat menangkal isu-isu yang dapat memecah bela persatuan dan menangkal masuknya paham-paham radikalisme, komunisme, intoleransi serta paham yang ingin menggantikan Pancasila.
Hadir pada kesempatan itu Kepala Sekolah SMK 1 Tombariri Vany Motto, Kepala Sekolah SMA 3 Manado Marlina Katikohang dan Kepala Sekolah SMK 3 Manado Frolly Togas. (rizath polii)