Manado, BeritaManado.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw mempublish pertanggungjawaban anggaran Covid-19.
Selasa (8/9/2020), Sekprov Sulut Edwin Silangen memimpin Rapat Evaluasi Pengelolaan Anggaran Covid-19 Tahun 2020 (APBN-APBD) di Kantor Gubernur Sulut.
Rapat yang diikuti Perangkat Daerah (PD) terkait di Lingkup Pemprov Sulut ini diselenggarakan dalam rangka Evaluasi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Sulut.
Terungkap bahwa Pemprov Sulut telah mengoptimalkan penggunaan anggaran belanja tidak terduga penanganan Covid.
Realisasi anggaran belanja tidak terduga penanganan Covid bersumber dari APBD Provinsi Sulut mencapai 91,85% atau Rp185.000.000.000,00 dari total anggaran Rp201.418.513.000,00.
Dana ini digunakan untuk bidang kesehatan pencegahan/penanganan Covid-19, penyediaan jaring pengaman sosial dan penanganan dampak ekonomi.
Berikut rincian anggaran dan realisasi belanja tidak terduga untuk penanganan Covid-19 T.A. 2020 bersumber dari APBD Provinsi Sulut pada 9 perangkat daerah sebagai berikut:
- Dinas Kesehatan Daerah anggaran Rp112.418.513.000, untuk Bidang Kesehatan/penanganan Covid-19, Realisasi pencairan sebesar Rp104.500.000.000, Presentase 92,96%.
- Dinas Sosial Daerah anggaran Rp64.000.000.000, untuk jaring pengaman sosial, Realisasi Pencairan sebesar Rp56.500.000.000, presentase 88,28%.
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah anggaran Rp10.000.000.000, untuk penanganan dampak ekonomi, Realisasi pencairan sebesar Rp9.000.000.000, presentase 90,00%.
- Dinas Perkebunan Daerah anggaran Rp3.500.000.000, untuk penanganan dampak ekonomi, realisasi pencairan Rp3.500.000.000, Presentase 100%.
- Dinas Koperasi dan UKM Daerah anggaran Rp2.500.000.000, untuk penanganan dampak ekonomi, realisasi pencairan Rp2.500.000.000, Presentase 100%.
- Dinas Perindustrian dan Perdagangan anggaran Rp2.500.000.000, untuk penanganan dampak ekonomi, Realisasi pencairan Rp2.500.000.000, presentase 100%.
- Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah anggaran Rp3.500.000.000, untuk penanganan dampak ekonomi, realisasi pencairan Rp3.500.000.000, presentase 100%.
- Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah anggaran Rp2.000.000.000, untuk penanganan dampak ekonomi, realisasi pencairan Rp2.000.000.000, presentase 100%.
- Dinas Pangan Daerah anggaran Rp1.000.000.000, untuk penanganan dampak ekonomi, realisasi pencairan Rp1.000.000.000, presentase 100%.
Adapun data alokasi APBN untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 Provinsi Sulut dari kantor pusat per 26 Agustus 2020 sebagai berikut :
- BANTUAN SOSIAL PROGRAM KELUARGA HARAPAN nilai Rp252.068.858.000 dengan jumlah 95.587 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per bulan Juli.
- BANTUAN SOSIAL PROGRAM SEMBAKO/BPNT nilai Rp249.951.700.000 dengan Jumlah 164.750 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per bulan Juli.
- PROGRAM BANSOS TUNAI Nilai Rp189.535.200.000 dengan jumlah 105.120 orang penerima dan untuk data s/d bulan Juni.
- PRA KERJA Nilai Rp72.846.000.000 dengan jumlah 6.524 orang.
-nilai merupakan total kemanfaatan untuk 20.520 peserta
– jumlah peserta yang telah menerima insentif sebesar 6.524
-satuan nilai manfaat Rp3.550.000 - INSENTIF TENAGA KESEHATAN Nilai Rp12.022.360.330 – dari 18 Rumah Sakit jumlah penerima 2.603 orang.
- KLAIM RUMAH SAKIT Nilai Rp.33.464.061.000 – jumlah 10 rumah sakit dengan 408 pasien.
- PADAT KARYA KEMENTERIAN PERTANIAN Nilai Rp12.397.860.260 dengan jumlah 23.606 orang dengan angka realisasi sebesar 23% dari pagu.
- PADAT KARYA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Nilai Rp8.589.259.900 jumlah Penerima 203 orang dengan angka realisasi sebesar 12% dari pagu.
- PADAT KARYA KEMENTERIAN KKP Rp197.790.000 jumlah penerima 15 orang dengan angka realisasi sebesar 54% dari pagu.
- PADAT KARYA KEMENTERIAN PUPR Nilai Rp172.269.464 jumlah penerima 3.505 orang dengan angka realisasi sebesar 51% dari pagu.
Sedangkan data pada Kanwil DJPb Provinsi Sulut per 2 September 2020 sebagai berikut:
- Cluster Perlindungan Sosial Nilai Rp1.225.242.894.000 dan realisasi Rp893.090.397.600 untuk BLT Dana Desa.
- Cluster Kesehatan Rp26.806.470.000 Realisai Rp7.356.641.526 terbagi untuk alat kesehatan dan obat-obatan.
- Cluster Sektoral K/L dan Pemda Rp. 407.908.874.000 Realisasi Rp.182.602.244.970 untuk Proyek Padat Karya melalui Satker di Sulut.
Total Pagu Rp.1.659.958.238.000 dan untuk Realisasi Rp1.083.049.284.096
(***/Finda Muhtar)