Amurang—Anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Minahasa Selatan Karel Lakoy berang di Rumah Kopi Topas, Kamis (12/7) pagi tadi. Pasalnya, setelah wartawan beritamanado menanyakan soal pelantikan Hukum Tua Desa Poigar Satu, dia justru langsung membentak. Akibatnya, warga yang melakukan aktifitas di rumah-makan Topas pun merasa heran.
‘’Eh dia itu kan anggota DPRD Minsel. Kenapa dia berang dengan wartawan. So nda sopan dia,’’ tukas Gilbert Lengkong, warga Buyungon saat menyaksikan kelakuan Lakoy tersebut.
“Harusnya dia (Lakoy, red) menunjukkan kesopanannya sebagai anggota DPRD yang terhormat. Namun, justru dia membuat malu sendiri. Padahal, tak sedikit orang yang berkunjung di rumah-makan Topas ikut melihat ketidak sopanannya,” tambah Gilbert.
Lain lagi kata Herman Kountul, pengunjung lainnya. Pimpinan DPRD Minsel harus memberikan teguran kepada oknum anggota FPG Karel H Lakoy.
‘’Kiapa dia kong bentak-bentak didepan wartawan. Apa salah wartawan so? Memang, saya tidak melihat dari dekat apakah ada masalah dengan wartawan tersebut. Namun demikian, saya tekankan bahwa hal itu tidaklah sopan. Kalau perlu, Badan Kehormatan (BK) DPRD harus menegur oknum anggota DPRD tersebut,’’ ungkap Kountul.
Ceritanya begini, Andries Pattyranie, wartawan beritamanado.com tidak memiliki masalah dengan oknum anggota FPG tersebut. Berawal dari, pertanyaan soal pelantikan hukum tua Poigar Satu. Bahwa, dirinya hanya menyambung lidah apa yang dikatakan Ketua Umum DPP PAMI Noldy Pratasis kalau pun bupati melantik, dikuatirkan akan ada masalah di Poigar Satu.
‘’Namun, belum selesai sambung lidah itu, Lakoy langsung memotong pembicaraan. Eehh, kalu ngana tahu, Pratasis itu bukan orang Poigar. Apa yang dibuat Noldy untuk Poigar!” ujar Pattyranie mengutip pernyataan Lakoy.
Meski bukan warga Poigar, Pattyranie menyebutkan bahwa istri Noldy Pratasik adalah warga Poigar asli. “Namun dia tetap tidak terima bahkan terus menbentak,” tukas Pattyranie. (tim)
Amurang—Anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Minahasa Selatan Karel Lakoy berang di Rumah Kopi Topas, Kamis (12/7) pagi tadi. Pasalnya, setelah wartawan beritamanado menanyakan soal pelantikan Hukum Tua Desa Poigar Satu, dia justru langsung membentak. Akibatnya, warga yang melakukan aktifitas di rumah-makan Topas pun merasa heran.
‘’Eh dia itu kan anggota DPRD Minsel. Kenapa dia berang dengan wartawan. So nda sopan dia,’’ tukas Gilbert Lengkong, warga Buyungon saat menyaksikan kelakuan Lakoy tersebut.
“Harusnya dia (Lakoy, red) menunjukkan kesopanannya sebagai anggota DPRD yang terhormat. Namun, justru dia membuat malu sendiri. Padahal, tak sedikit orang yang berkunjung di rumah-makan Topas ikut melihat ketidak sopanannya,” tambah Gilbert.
Lain lagi kata Herman Kountul, pengunjung lainnya. Pimpinan DPRD Minsel harus memberikan teguran kepada oknum anggota FPG Karel H Lakoy.
‘’Kiapa dia kong bentak-bentak didepan wartawan. Apa salah wartawan so? Memang, saya tidak melihat dari dekat apakah ada masalah dengan wartawan tersebut. Namun demikian, saya tekankan bahwa hal itu tidaklah sopan. Kalau perlu, Badan Kehormatan (BK) DPRD harus menegur oknum anggota DPRD tersebut,’’ ungkap Kountul.
Ceritanya begini, Andries Pattyranie, wartawan beritamanado.com tidak memiliki masalah dengan oknum anggota FPG tersebut. Berawal dari, pertanyaan soal pelantikan hukum tua Poigar Satu. Bahwa, dirinya hanya menyambung lidah apa yang dikatakan Ketua Umum DPP PAMI Noldy Pratasis kalau pun bupati melantik, dikuatirkan akan ada masalah di Poigar Satu.
‘’Namun, belum selesai sambung lidah itu, Lakoy langsung memotong pembicaraan. Eehh, kalu ngana tahu, Pratasis itu bukan orang Poigar. Apa yang dibuat Noldy untuk Poigar!” ujar Pattyranie mengutip pernyataan Lakoy.
Meski bukan warga Poigar, Pattyranie menyebutkan bahwa istri Noldy Pratasik adalah warga Poigar asli. “Namun dia tetap tidak terima bahkan terus menbentak,” tukas Pattyranie. (tim)