Bitung – Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) berhak mendapat layanan kesehatan untuk penyembuhan. Namun sayangnya, kerap kali hal ini dilupakan sehingga para ODHA lebih memilih untuk mengurung diri daripada menjalani pengobatan.
“Stigma masyarakat terhadap ODHA begitu negatif, padahal mereka sama seperti orang lain ketika sakit membutuhkan pengobatan hingga sembuh. Namun sayang masyarakat belum paham betul,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Bitung, Maurits Mantiri, Senin (2/12/13).
Menurutnya, ketika sesorang telah difonis terkena HIV otomatis diisolasi dan hal itu dianggap Mantiri hal yang salah serta keliru. “Kebanyakan mereka hanya sampai divonis tanpa ada pendekatan untuk terus melakukan pengobatan. Harusnya mereka terus didampingi dan mengajak mereka mengikuti pengobatan bukan malah dikucilkan,” kata pemerhati HIV/AIDS Kota Bitung ini.
Sementara untuk angka kasus HIV yang terus bertambah di Kota Bitung, Ketua DPC PDIP Kota Bitung mengajak masyarakat berkontribusi nyata dalam mengantisipasi HIV AIDS. Karena menurutnya, untuk bisa mengantisipasi tentu diperlukan pengetahuan tentang HIV/AIDS bagi masyarakat.
“Harus ada yang memberi umpan balik untuk menyusuri sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang HIV, AIDS, maupun ODHA seperti ajang kontes menulis,” katanya.
Karena dengan cara begitu kata Mantiri, sedikit banyak akan didapat suatu gambaran tentang perspektif masyarakat secara umum. Feedback ini kata dia diharapkan mendatangkan manfaat, salah satunya menimbulkan kesadaran tentang awareness, kewaspadaan terhadap HIV/AIDS, bukan berarti mewaspadai ODHA yang manifestasinya justru membuat perlakuan yang mengucilkan.(abinenobm)
Bitung – Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) berhak mendapat layanan kesehatan untuk penyembuhan. Namun sayangnya, kerap kali hal ini dilupakan sehingga para ODHA lebih memilih untuk mengurung diri daripada menjalani pengobatan.
“Stigma masyarakat terhadap ODHA begitu negatif, padahal mereka sama seperti orang lain ketika sakit membutuhkan pengobatan hingga sembuh. Namun sayang masyarakat belum paham betul,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Bitung, Maurits Mantiri, Senin (2/12/13).
Menurutnya, ketika sesorang telah difonis terkena HIV otomatis diisolasi dan hal itu dianggap Mantiri hal yang salah serta keliru. “Kebanyakan mereka hanya sampai divonis tanpa ada pendekatan untuk terus melakukan pengobatan. Harusnya mereka terus didampingi dan mengajak mereka mengikuti pengobatan bukan malah dikucilkan,” kata pemerhati HIV/AIDS Kota Bitung ini.
Sementara untuk angka kasus HIV yang terus bertambah di Kota Bitung, Ketua DPC PDIP Kota Bitung mengajak masyarakat berkontribusi nyata dalam mengantisipasi HIV AIDS. Karena menurutnya, untuk bisa mengantisipasi tentu diperlukan pengetahuan tentang HIV/AIDS bagi masyarakat.
“Harus ada yang memberi umpan balik untuk menyusuri sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang HIV, AIDS, maupun ODHA seperti ajang kontes menulis,” katanya.
Karena dengan cara begitu kata Mantiri, sedikit banyak akan didapat suatu gambaran tentang perspektif masyarakat secara umum. Feedback ini kata dia diharapkan mendatangkan manfaat, salah satunya menimbulkan kesadaran tentang awareness, kewaspadaan terhadap HIV/AIDS, bukan berarti mewaspadai ODHA yang manifestasinya justru membuat perlakuan yang mengucilkan.(abinenobm)