Minahasa – Dengan mengusung tema “Permulaan hikmat takut akan Tuhan”, Badan Musyawarah Antar Gereja Lembaga Keagamaan Kristen Indonesia (Bamag LKKI) terus membangun kebersamaan, toleransi antar umat beragama yang hidup harmonis.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Bamag LKKI Ir Agus Susanto, dalam acara pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-II Bamag LKKI, bertempat di GMIM Immanuel Passo, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Kamis (25/7/2019) kemarin.
“Bamag akan selalu memberikan masukan yang merupakan mitra, sehingga dalam hubungan antar agama jelas konteksnya, posisi Bamag ada di tengah kehidupan kita yaitu tolerasi antar umat beragama yang selalu harmonis,” ungkap Susanto di hadapan seluruh perwakilan peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Dirinya menyampaikan,
Bamag memberikan penghargaan kepada gubernur Sulut, gubernur super inovasi karena melanjutkan konsep pemikiran besar dari anak Minahasa bernama DR Sam Ratulangi.
“Sulut sudah menjadi berkat bagi Indonesia bagian timur lewat Gubernur Olly Dondokambey yang mempunyai terobosan yang luar biasa. Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulut, Pemerintah Kabupaten Minahasa serta warga dari pengurus Bamag se-Indonesia bersama dengan seluruh peserta dari provinsi se-Indonesia yang hadir,” ujarnya sembari menambahkan bahwa sub tema dalam Munas kali ini yakni “Membangun Indonesia dengan cinta kasih”.
Sementara itu, dalam sambutannya Gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui Kaban Kesbangpol Provinsi Sulut Meky Onibala menyampaikan, bersyukur kepada Tuhan karena melalui kegiatan ini kita dapat dipertemukan.
Atas nama Pemprov Sulut, lanjut Onibala, selamat melaksanakan dan mengikuti Munas bagi peserta, kiranya kegiatan ini mampu menjadi media evaluasi serta pemantapan peran gereja ke depan khususnya dalam menghadirkan pelayanan gereja yang berkualitas.
“Ini merupakan momentum penting bagi kita sebagai warga gereja untuk merefleksikan panggilannya dalam mewujudkan gereja yang dewasa dalam tugas dan panggilan iman. Harus ditempuh dengan kerja keras, perlu dibangun hubungan yang harmonis untuk saling menerima, saling menghormati dan menghargai pluralisme di antara umat beragama. Gereja harus terbuka dan senantiasa bertekad untuk bekerja sama dengan gereja lain,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan diantaranya, Bupati Minahasa Royke Roring diwakili Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Vicky Kaloh, Dewan Kehormatan sekaligus Ketua Bamag Provinsi Sulut Pdt Johan Manampiring, Khadim Pdt DR Hein Arina bersama sekretaris dan bendahara BPMS GMIM, Kepala Biro Perlengkapan Setdaprov Sulut Jemmy Ringkuangan, Kapolres Minahasa diwakili Kompol S. F. Ch Rompas, Kajari Minahasa diwakili Felix Palit, Dandim 1302/Minahasa diwakili Pelda Danny Saraun, Kepala Kantor Kementerian Agama Sonya Mongkau, jajaran Pemkab Minahasa, FKUB Minahasa, Ketua Jemaat GMIM Imanuel Passo Pdt Reflita Talumewo sekaligus Ketua Bamag Kabupaten Minahasa, Hukum Tua Desa Passo Johny Wehantow bersama sekretaris dan bendahara, para peserta yang merupakan pimpinan Bamag se-Indonesia dan masyarakat.
(***/Frangki Wullur)