Amurang—Dugaan korupsi yang dilakukan Dirut PDAM Minahasa Selatan, Darius Tampi, Ssos harus segera dituntaskan. Pasalnya, saat ini pihak kepolisian (Polres Minsel) sementara melidik dugaan tersebut. Hanya saja, setelah beberapa pekan dilakukan penyelidikan. Saat ini mulai redup, bahkan tak terdengar lagi. Dengan demikian, LSM Minahasa Selatan Corruption Watch (MSCW) meminta supaya Polres Minsel benar-benar lakukan penyelidikan.
Ketua MSCW Ir Yulius Minder Pesik ketika menghubungi beritamanado, mengatakan bahwa dugaan korupsi proyek pemasangan pipa air bersih dari Pinaling hingga Amurang sepertinya tidak selesai. ‘’Herannya, proyek berasal dari APBN 2010 dengan total anggaran Rp 5,4 miliar telah dilaporkan selesai 100 persen. Padahal, masih sekitar 1000 meter lebih dengan pipa 6 dan 4 ince yang harus dipasang,’’ kata Pesik.
Dikatakan Pesik, dari pengakuan mantan Kabag Perencanaan PDAM Minsel Jemmy Tambajong, yang mana akibat posisinya diganti maka dia harus mengungkap semua borok yang dilakukan Dirut PDAM Minsel. Diakuinya, bahwa proyek pemasangan pipa air bersih Pinaling-Amurang sewaktu pejabat George Kumaat, SE Msi. Namun demikian, seiring pak Kumaat telah memasuki pensiun. Maka, Bupati Christiany Eugenia Paruntu menggantinya.
‘’Dengan demikian, posisi yang dijabat Darius Tampi, Ssos pun harus meneruskan proyek tersebut. Tetapi, kenapa pula belum selesai dilaporkan telah selesai 100 persen. Ada apa ini, sehingga Inspektorat Minsel dan Sulut mengakuinya telah selesai,’’ tegas Pesik.
Pesik menilai, kejanggalan dalam pemasangan pipa dimana sesuai bestek harus kedalaman 80 cm. Sedangkan yang terpasang hanya 10 cm sampai 40 cm. Lebih parah lagi, pipa lainnya terlihat diatas tanah. Maka dari itu, MSCW meminta supaya pihak penegak hukum segera mengungkap hasil penyelidikan dugaan korupsi PDAM Minsel tersebut.
‘’MSCW mendapat masukan dari saudara Jemmy Tambajong untuk kiranya membantu menelusuri kasus yang menimpanya. Sebab, saat ini Dirut PDAM Minsel Darius Tampi, Ssos telah melaporkan pencemaran nama baik ke Polsek Tumpaan. Memang aneh, dalam prosedur ada bantuan pipa 6 ince. Pipa tersebut untuk pengembangan pusat kota. Namun demikian, atas perintah Dirut dengan surat No.01/SPK/Dir/PDAM-MS/10/2011 memerintahkan pipa dipasang sesuai proyek tahun 2010. Dengan demikian, MSCW menduga kalau hal diatas ada unsur korupsinya. Dan Polres Minsel diminta tegas mengungkap dugaan diatas,’’ pungkas Pesik. (and)
Amurang—Dugaan korupsi yang dilakukan Dirut PDAM Minahasa Selatan, Darius Tampi, Ssos harus segera dituntaskan. Pasalnya, saat ini pihak kepolisian (Polres Minsel) sementara melidik dugaan tersebut. Hanya saja, setelah beberapa pekan dilakukan penyelidikan. Saat ini mulai redup, bahkan tak terdengar lagi. Dengan demikian, LSM Minahasa Selatan Corruption Watch (MSCW) meminta supaya Polres Minsel benar-benar lakukan penyelidikan.
Ketua MSCW Ir Yulius Minder Pesik ketika menghubungi beritamanado, mengatakan bahwa dugaan korupsi proyek pemasangan pipa air bersih dari Pinaling hingga Amurang sepertinya tidak selesai. ‘’Herannya, proyek berasal dari APBN 2010 dengan total anggaran Rp 5,4 miliar telah dilaporkan selesai 100 persen. Padahal, masih sekitar 1000 meter lebih dengan pipa 6 dan 4 ince yang harus dipasang,’’ kata Pesik.
Dikatakan Pesik, dari pengakuan mantan Kabag Perencanaan PDAM Minsel Jemmy Tambajong, yang mana akibat posisinya diganti maka dia harus mengungkap semua borok yang dilakukan Dirut PDAM Minsel. Diakuinya, bahwa proyek pemasangan pipa air bersih Pinaling-Amurang sewaktu pejabat George Kumaat, SE Msi. Namun demikian, seiring pak Kumaat telah memasuki pensiun. Maka, Bupati Christiany Eugenia Paruntu menggantinya.
‘’Dengan demikian, posisi yang dijabat Darius Tampi, Ssos pun harus meneruskan proyek tersebut. Tetapi, kenapa pula belum selesai dilaporkan telah selesai 100 persen. Ada apa ini, sehingga Inspektorat Minsel dan Sulut mengakuinya telah selesai,’’ tegas Pesik.
Pesik menilai, kejanggalan dalam pemasangan pipa dimana sesuai bestek harus kedalaman 80 cm. Sedangkan yang terpasang hanya 10 cm sampai 40 cm. Lebih parah lagi, pipa lainnya terlihat diatas tanah. Maka dari itu, MSCW meminta supaya pihak penegak hukum segera mengungkap hasil penyelidikan dugaan korupsi PDAM Minsel tersebut.
‘’MSCW mendapat masukan dari saudara Jemmy Tambajong untuk kiranya membantu menelusuri kasus yang menimpanya. Sebab, saat ini Dirut PDAM Minsel Darius Tampi, Ssos telah melaporkan pencemaran nama baik ke Polsek Tumpaan. Memang aneh, dalam prosedur ada bantuan pipa 6 ince. Pipa tersebut untuk pengembangan pusat kota. Namun demikian, atas perintah Dirut dengan surat No.01/SPK/Dir/PDAM-MS/10/2011 memerintahkan pipa dipasang sesuai proyek tahun 2010. Dengan demikian, MSCW menduga kalau hal diatas ada unsur korupsinya. Dan Polres Minsel diminta tegas mengungkap dugaan diatas,’’ pungkas Pesik. (and)