Manado – Provinsi Sulut berada pada posisi strategis dalam pengembangan ekonomi, karena secara geopsisi Sulut berada di bibir pasific (Pasific Rim) yang merupakan jalur perdagangan dunia dan pusat distribusi barang dan jasa, serta relatif lebih dekat ke beberapa pusat pertumbuhan ekonomi dunia seperti Jepang, Korsel, Taiwan, Malaysia Timur dan merika Serikat. Hal itu dikatakan Sekprov Sulut Ir. Siswa Rachmad Mokodongan, dalam Rakor dan Sinkronsasi rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dalam rangka MP3EI dan Kerjasama BIMP-EAGA di GKICC Manado.
“Kegiatan ini merupakan hajatan dari Kemenko Perekonomian RI dan Dewan Nasional KEK yang mempercayakan Sulut sebagai lokasi penyelenggaraan even tersebut”, ujar Mokodongan.
Dengan alasan itu, maka langkah pemerintah pusat menetapkan Kota Bitung sebagai lokasi KEK, dinilai sangatlah tepat. “Karena Bitung memiliki pelabuhan alam, pelabuhan kontainer dan pelabuhan perikanan yang ditunjang dengan prasarana lainnya seperti akses jalan, listrik, air bersih dan telekomunikasi yang memadai”, kata Mokodongan.
Ia juga menyebutkan, “Pemprov Sulut telah siap menghadapi persaingan global di era otonomisasi saat ini, karena kesiapan berbagai perangkat strategis, termasuk peningkatan daya saing daerah yang erat kaitannya dengan iklim investasi sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi bagi peningkatan kesejahteraan rakyat juga telah disiapkan. Karena itu Pemprov memberi apresiasi positif sekaligus ucapan terima kasih kepada Kemenko Pefrekonomian dan Dewan Nasional KEK atas kepercayaan besar yang diberikan kepada kami melalui pelaksanaan kegiatan ini”, tambah Mokodongan. (*)
Manado – Provinsi Sulut berada pada posisi strategis dalam pengembangan ekonomi, karena secara geopsisi Sulut berada di bibir pasific (Pasific Rim) yang merupakan jalur perdagangan dunia dan pusat distribusi barang dan jasa, serta relatif lebih dekat ke beberapa pusat pertumbuhan ekonomi dunia seperti Jepang, Korsel, Taiwan, Malaysia Timur dan merika Serikat. Hal itu dikatakan Sekprov Sulut Ir. Siswa Rachmad Mokodongan, dalam Rakor dan Sinkronsasi rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dalam rangka MP3EI dan Kerjasama BIMP-EAGA di GKICC Manado.
“Kegiatan ini merupakan hajatan dari Kemenko Perekonomian RI dan Dewan Nasional KEK yang mempercayakan Sulut sebagai lokasi penyelenggaraan even tersebut”, ujar Mokodongan.
Dengan alasan itu, maka langkah pemerintah pusat menetapkan Kota Bitung sebagai lokasi KEK, dinilai sangatlah tepat. “Karena Bitung memiliki pelabuhan alam, pelabuhan kontainer dan pelabuhan perikanan yang ditunjang dengan prasarana lainnya seperti akses jalan, listrik, air bersih dan telekomunikasi yang memadai”, kata Mokodongan.
Ia juga menyebutkan, “Pemprov Sulut telah siap menghadapi persaingan global di era otonomisasi saat ini, karena kesiapan berbagai perangkat strategis, termasuk peningkatan daya saing daerah yang erat kaitannya dengan iklim investasi sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi bagi peningkatan kesejahteraan rakyat juga telah disiapkan. Karena itu Pemprov memberi apresiasi positif sekaligus ucapan terima kasih kepada Kemenko Pefrekonomian dan Dewan Nasional KEK atas kepercayaan besar yang diberikan kepada kami melalui pelaksanaan kegiatan ini”, tambah Mokodongan. (*)