Manado, BeritaManado.com– Selain menyatakan sikap mengusung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto – Airlangga Hartarto untuk maju dalam kontestasi pilpres 2024 nanti. Konferensi daerah DPD Projo Sulawesi Utara ikut menyoroti sejumlah isu lokal yang ada di Sulawesi Utara.
Sejumlah isu lokal tersebut dinyatakan dalam pernyataan sikap Projo Sulut yang disepakati oleh 11 DPC Projo se-kabupaten/kota di Sulawesi Utara.
Konferda yang digelar di Hotel Luwansa, Manado, Kamis (22/6/2023 ini menurut Ketua Projol Sulut Vebry Heryadi bertujuan membicarakan sejumlah hal yang patut menjadi perhatian di Sulawesi Utara.
“Dalam lingkup Provinsi Sulawesi Utara berbagai isu juga menjadi sorotan, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung yang sampai saat ini tidak jelas atau terbengkalai, KEK Pariwisata Likupang di Kabupaten Minahasa Utara yang hanya menguntungkan bagi kelompok tertentu dengan dimonopoli pelaku usaha tertentu dan belum menyentuh kepada masyarakat yang paling bawah,” ungkapnya.
Lanjut dia, maraknya pertambangan ilegal (illegal mining) yang jelas secara massif merusak lingkungan yang tersebar dibeberapa wilayah di Sulawesi Utara baik di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Kabupaten Bolaang Mogondow Timur (Boltim), Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel),
Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Kota Bitung dan lain-lain yang sampai saat ini terus beroperasi
secara illegal.
“Termasuk maraknya mafia tanah, maraknya perdagangan manusia terutama bagi perempuan/human trafficking, penyerapan sektor perikanan dan kelautan serta pertanian yang tidak maksimal sehingga masyarakat nelayan dan petani di Sulut masih banyak yang hidup digaris kemiskinan atau belum sejahtera,” beber Vebry.
Projo Sulut juga menyoroti terkait program-program kesehatan yang belum menyentuh masyarakat paling bawah di Sulawesi Utara.
Deidy Wuisan