Bitung – Jemmy Paulus warga Kampung Unyil Kelurahan Pateten Tiga Kecamatan Maesa menjadi korban perampasan kendaraan.
Perampasan itu diduga dilakukan salah satu perusahaan pembiayaan, Suzuki Finance dengan menggunakan jasa debt collector, Sabtu (23/02/2019).
Bukan hanya perampasan, namun Jemmy juga mengaku mengalami persekusi dan penculikan dari para pelaku.
“Saya digiring ke suatu tempat kemudian kunci kendaraan dirampas,” kata Jemmy, Minggu (24/02/2019).
Menurut Jemmy, saat kejadian dirinya sementara menjalankan profesinya sebagai sopir taksi online, Grab dan sedang mengantar dua orang penumpang ke wilayah Desa Kaima Kecamatan Kauditas Kabupaten Minut.
“Mereka ada dua orang dan minta diantar ke Kaima tepatnya di kompleks Kantor Hukum Tua. Saya mengantar dengan menggunakan Suzuki Ignis warna hitam DB 1533 C,” katanya.
Dalam perjalanan ketika mendekati lokasi tujuan, tiba-tiba salah satu penumpang meminta diantarkan ke tempat yang lain. Tempat tersebut masih berada di wilayah Desa Kaima, namun arahnya bukan ke permukiman.
“Saya tahu itu arahnya ke perkebunan. Memang ada perumahan di sekitar situ, tapi lokasi yang diminta sudah melewatinya,” katanya.
Dirinya kemudiabln mengalami penculikan sekaligus persekusi serta diintimidasi dan merelakan mobilnya dibawah kabur alias dirampas.
“Sebelumnya saya sempat kaget. Sebab ketika masuk ke wilayah yang dituju tiba-tiba mobil dicegat. Ada sekitar belasan orang yang menghadang dan meminta saya turun. Sementara dua penumpang yang saya bawa tidak bereaksi apa-apa. Yang satu memang turun tapi dia justru terlihat akrab dengan mereka. Dari situ saya sadar bahwa ini akal-akalan mereka,” jelasnya.
Drama penculikan itu sempat diwarnai aksi kejar-kejaran, karena Jemmy yang tidak rela mobilnya dirampas menyembunyikan kuncinya.
“Tapi mereka berhasil mengejar dan mengambil kuncinya. Setelah itu mereka langsung pergi dan meninggalkan saya,” katanya.
Jemmypun langsung melaporkan ke Polsek Kauditan dengan nomor laporan STPL/II/2019/Sek tertanggal 21 Februari 2019 dan sampai saat ini belum ada perkembangan.
“Di dalam mobil yang dirampas terdapat sejumlah barang milik pribadi. Selain beberapa potong pakaian serta laptop dan ponsel, ada juga uang tunai sebesar Rp4 juta,” katanya.
(abinenobm)