Minut, BeritaManado.com – Potensi pertanian di Kabupaten Minahasa Utara mendapat perhatian Bank Dunia.
Ini membuat Bumi Klabat, terpilih sebagai pilot project Program Integrated Corporation Of Agricultural Resources Empowerment (ICARE) yang dikembangkan Bank Dunia, bekerjasama dengan Kementerian Pertanian RI.
Rencana program tersebut diperkuat dalam pertemuan Bupati Minut Joune Ganda bersama Ketua Tim Program selaku perwakilan Bank Dunia, Vikas Choudary, di JG Center, Selasa, (15/7/2023).
Dalam kedatangannya ke Minut, Choudary didampingi Ahli Ekonomi Pertanian Alika Tuwo, Ahli Pembangunan Sosial Fransisca Melia Setiawati, Ahli Lingkungan Kementerian Pertanian RI Jaya Perana Ketaren dan jajaran.
Hadir pula Kepala Badan BPSIP Provinsi Sulawesi Utara dan Staf, Asisten dan Staf Ahli Kabupaten Minahasa Utara beserta jajaran Pemkab Minahasa Utara, stakeholder, petani, dan penyuluh pertanian.
“Program ini, difokuskan pada komoditas-komoditas bernilai tinggi untuk mengantisipasi jumlah impor yang meningkat, serta meningkatkan nilai tambah pada sektor pertanian. Program ICARE, akan berjalan selama 5 tahun, sampai 2028 nanti,” jelas Choudary.
Program ICARE dilaksanakan di 9 provinsi di Indonesia, salah satunya di Provinsi Sulawesi Utara dengan Kabupaten Minahasa Utara sebagai lokasi.
Joune Ganda menjelaskan, dalam kontribusi ini, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara menyiapkan area seluas 1.000 Ha dimana komoditas yang terpilih adalah kelapa dan jagung.
Lahan tersebut disebar pada 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Talawaan seluas 329, 55 Ha, Kecamatan Dimembe seluas 253 Ha, Kecamatan Kalawat seluas 77 Ha, Kecamatan Airmadidi seluas 137,1 Ha, dan Kecamatan Kauditan seluas 203,35 Ha.
Joune Ganda berterima kasih atas dipilihnya Kabupaten Minahasa Utara sebagai pilot project pelaksanaan program ICARE.
Dengan adanya program ini, ia optimis petani di Kabupaten Minahasa utara akan memiliki peluang peningkatan kesejahteraan.
“Karena pengembangan bukan hanya untuk komoditas kopra saja, tapi dengan turunan-turunannya, juga dengan metode-metode yang lebih bagus lagi, dan ini akan dikawal oleh bank dunia melalui program ICARE selama 5 tahun dan akan dilaksanakan evaluasi. Ini menunjukan bahwa Minahasa Utara akan menjadi pusat sentra tanaman kelapa di Indonesia,” tutup Joune.
(***/Finda Muhtar)