Manado – Wali Kota Manado Vicky Lumentut melalui , Asisten I Bidang Pemerintahan Dan Kesra, Mickler Lakat membuka acara BNN Kota Manado tentang Asistensi Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba di Lingkungan Masyarakat.
Pemkot Manado pun menyambut baik asistensi penguatan pembangunan berwawasan anti narkoba di lingkungan masyarakat. Sekaligus mengucapkan terimakasih kepada BNN Manado yang telah melaksanakan kegiatan ini dalam kepedulian bahaya penyalahgunaan narkoba.
Dalam sambutan Wali kota yang dibacakan asisten I pemerintah, Mickler Lakat mengatakan membangun Kota Cerdas sudah sepatutnya dimulai dari masyarakat yang secara intelektual, emosional sosial dan spiritual.
“Itu semua datang dari kondisi jasmani dan rohani yang sehat sekaligus seimbang. Upaya memelihara kesehatan tersebut dapat dilakukan dengan memelihara pola hidup sehat dan menjauhi serta obat-obatan terlarang,” kata Mickler Lakat, Rabu (26/9/2018) di ruang Tolu Kantor Wali Kota Manado.
Menurut penelitian Puslikes Universitas Indonesia dan BNN, jumlah penyalahgunaan narkoba di Indonesia 2016 sebanyak 3.766.800 orang. Sementara 2017 turun 3.376.115 orang. Di Kota Manado sendiri jumlah pengguna narkoba 2016 sebanyak 6.577 orang. Sedangkan di 2017 turun menjadi 5210 orang.
“Kita harus catat bahwa di Kota Manado sebagian besar kasus narkoba merupakan penyalahgunaan bahan adiktif seperti lem heabon, miras dan obat-obat keras. Ini sebuah keprihatinan karena dari bahan adiktif tersebut mudah dijumpai di kehidupan sehari-hari atau dijual bebas,” ujar Mickler Lakat.
Dirinya pun menilai kegiatan ini begitu baik untuk secara bersama-sama untuk menyebarluaskan akan bahaya penyalahgunaan narkoba.
(Anes Tumengkol)
Manado – Wali Kota Manado Vicky Lumentut melalui , Asisten I Bidang Pemerintahan Dan Kesra, Mickler Lakat membuka acara BNN Kota Manado tentang Asistensi Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba di Lingkungan Masyarakat.
Pemkot Manado pun menyambut baik asistensi penguatan pembangunan berwawasan anti narkoba di lingkungan masyarakat. Sekaligus mengucapkan terimakasih kepada BNN Manado yang telah melaksanakan kegiatan ini dalam kepedulian bahaya penyalahgunaan narkoba.
Dalam sambutan Wali kota yang dibacakan asisten I pemerintah, Mickler Lakat mengatakan membangun Kota Cerdas sudah sepatutnya dimulai dari masyarakat yang secara intelektual, emosional sosial dan spiritual.
“Itu semua datang dari kondisi jasmani dan rohani yang sehat sekaligus seimbang. Upaya memelihara kesehatan tersebut dapat dilakukan dengan memelihara pola hidup sehat dan menjauhi serta obat-obatan terlarang,” kata Mickler Lakat, Rabu (26/9/2018) di ruang Tolu Kantor Wali Kota Manado.
Menurut penelitian Puslikes Universitas Indonesia dan BNN, jumlah penyalahgunaan narkoba di Indonesia 2016 sebanyak 3.766.800 orang. Sementara 2017 turun 3.376.115 orang. Di Kota Manado sendiri jumlah pengguna narkoba 2016 sebanyak 6.577 orang. Sedangkan di 2017 turun menjadi 5210 orang.
“Kita harus catat bahwa di Kota Manado sebagian besar kasus narkoba merupakan penyalahgunaan bahan adiktif seperti lem heabon, miras dan obat-obat keras. Ini sebuah keprihatinan karena dari bahan adiktif tersebut mudah dijumpai di kehidupan sehari-hari atau dijual bebas,” ujar Mickler Lakat.
Dirinya pun menilai kegiatan ini begitu baik untuk secara bersama-sama untuk menyebarluaskan akan bahaya penyalahgunaan narkoba.
(Anes Tumengkol)