Amurang, BeritaManado — Sesosok mayat ditemukan pada Jumat (9/3/20018) di perkebunan Talikuran, Desa Kinamang, Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
Mayat yang belum diketahui identitasnya ini tentu saja langsung menghebohkan warga sekitar.
“Mayat ini pertama kali ditemukan oleh Jerson Kaligis warga Desa Kinamang saat sedang bekerja dikebunnya. Saat sedang menyemprot rumput dikebun, dirinya mencium ada bau busuk dan setelah diselidiki ternyata ada sesosok mayat di dalam parit”, tukas Hengly Kawengian, warga sekitar.
Diperkirakan mayat tersebut ada di lokasi tersebut selama tiga hari. Ini terlihat dengan kondisi mayat yang sudah mulai membengkak dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap atau bau busuk.
Saat ini pihak Polres Minsel, Polsek Tompasobaru, Koramil, Puskesmas Maesaan dan Pemerintah Desa Kinamang dan Kinamang Satu, sementara melakukan proses identifikasi mayat tersebut.
Kapolsek Tompasobaru AKP Verry Liwutang melalui Brigpol Alvian Umbas dan Aiptu Denny Lengkong, ketika dikonfirmasi dilokasi kejadian mengatakan saat ini masih dalam proses penyelidikan akan penyebab kematiannya, apakah ada unsur kekerasan atau tidak.
“Sesuai arahan dari Kapolres Minsel, AKBP. FX. Winardi Prabowo nantinya mayat tersebut akan dilakukan proses Otopsi”, ungkap Denny Lengkong.
Masyarakat diminta untuk membantu mengenali mayat tersebut untuk memudahkan proses identifikasi
“Ciri-ciri mayat tersebut adalah memakai celana jeans warna biru sampai lutut kaki, kaos oblong warna biru, ada gumpalan darah dimulut, kedua kaki luka-luka, dan memakai cincin di jari manis tangan sebelah kiri”, pungkas Denny Lengkong.
(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado — Sesosok mayat ditemukan pada Jumat (9/3/20018) di perkebunan Talikuran, Desa Kinamang, Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
Mayat yang belum diketahui identitasnya ini tentu saja langsung menghebohkan warga sekitar.
“Mayat ini pertama kali ditemukan oleh Jerson Kaligis warga Desa Kinamang saat sedang bekerja dikebunnya. Saat sedang menyemprot rumput dikebun, dirinya mencium ada bau busuk dan setelah diselidiki ternyata ada sesosok mayat di dalam parit”, tukas Hengly Kawengian, warga sekitar.
Diperkirakan mayat tersebut ada di lokasi tersebut selama tiga hari. Ini terlihat dengan kondisi mayat yang sudah mulai membengkak dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap atau bau busuk.
Saat ini pihak Polres Minsel, Polsek Tompasobaru, Koramil, Puskesmas Maesaan dan Pemerintah Desa Kinamang dan Kinamang Satu, sementara melakukan proses identifikasi mayat tersebut.
Kapolsek Tompasobaru AKP Verry Liwutang melalui Brigpol Alvian Umbas dan Aiptu Denny Lengkong, ketika dikonfirmasi dilokasi kejadian mengatakan saat ini masih dalam proses penyelidikan akan penyebab kematiannya, apakah ada unsur kekerasan atau tidak.
“Sesuai arahan dari Kapolres Minsel, AKBP. FX. Winardi Prabowo nantinya mayat tersebut akan dilakukan proses Otopsi”, ungkap Denny Lengkong.
Masyarakat diminta untuk membantu mengenali mayat tersebut untuk memudahkan proses identifikasi
“Ciri-ciri mayat tersebut adalah memakai celana jeans warna biru sampai lutut kaki, kaos oblong warna biru, ada gumpalan darah dimulut, kedua kaki luka-luka, dan memakai cincin di jari manis tangan sebelah kiri”, pungkas Denny Lengkong.
(TamuraWatung)