Manado, BeritaManado.com — Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Utara (Sulut) Max Togas, SH, menjelaskan program dan dari FKPT Sulut, Selasa (3/3/2020) di Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Manado.
Dalam penjelasannya, Max Togas mengatakan kepada BeritaManado.com, Selasa (3/3/2020), bahwa FKPT merupakan bagian dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang kini hadir disetiap daerah diseluruh Indonesia.
Selain itu FKPT mempunyai lima program kerja yang akan dilaksanakan disetiap daerah masing masing.
“Program kerja dari FKPT terdiri dari lima bidang yaitu, bidang penelitian, bidang penelitian ini mencakup bagaimana hal hal yang akan terjadi dan faktor faktor yang mempengaruhi tentang keberadaan dari radikalisme dan terorisme. Kedua, bidang Media, dimana bidang ini menjadi sangat berarti sekali untuk melakukan upaya pencegahan terhadap paham radikalisme dan terorisme. Karena banyak hoaks yang timbul melalui media sosial, maka diperlukan peran media untuk menangkalnya. Ketiga, bidang Pemuda dan Pendidikan, keempat, bidang Perempuan dan Anak, dan terakhir Bidang Keagamaan,” jelas Max Togas saat ditemui di depan Kantor Gubernur Sulut.
Lanjut, terkait kondisi kerukunan di Sulut dikaitkan dengan paham radikalisme dan terorisme FKPT Sulut menilai, daerah ini terbilang masih kondusif dan tidak dipengaruhi terlalu besar oleh paham radikalisme dan terorisme.
Dia mengakui paham tersebut ada dimana mana bahkan sampai dikalangan masyarakat bawah, akan tetapi Paham tersebut bisa dideteksi dan dicegah secara dini oleh TNI/Polri dan masyarakat itu sendiri.
“Kalau didaerah kita ini, terbilang masih kondusif. Karena mungkin rasa kekeluargaan yang tinggi yang telah di pelihara sejak dulu, dan peran yang baik dari aparat yang bisa mendeteksi dan melakukan pencegahan dini terhadap paham tersebut,” tutup Max Togas, SH selaku Ketua FKPT Sulut.
(DimasKoesnan)