Bitung, BeritaManado.com – Program 1.000 titik WiFi gratis Pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota, Maurits Mantiri-Hengky Honandar rupanya membuat penasaran Paslon Max Lomban-Martin Tumbelaka.
Buktinya, dalam sesi tanya jawab antar Paslon dalam Debat Publik KPU Kota Bitung, Sabtu (21/11/2020) malam di salah satu hotel di Kecamatan Maesa, Max tanpa sungkang-sungkan mengajukan pertanyaan terkait program 1.000 titik WiFi yang sementara dijalankan Paslon Maurits-Hengky.
“Kepada pasangan nomor urut 3 dan juga nomor urut 2, tadi yang sering disampaikan oleh nomor urut 3 adalah tentang Wi-Fi dan android. Kira-kira dalam melaksanakan program ini sumber dananya dari mana? APBD kita sangat sangat terbatas, dari mana mendapatkan dana untuk membiayai Wi-Fi yang 1000. Dan juga pemeliharaannya termasuk android yang 15.000 tadi dengan APBD yang sangat terbatas,” kata Max saat membacakan pertanyaan.
Menanggapi pertanyaan itu, Maurits sambil tersenyum simpul mengatakan, pertanyaan yang diajukan Paslon nomor urut 1 sudah sering ditanyakan, baik itu di facebook maupun di media sosial lainnya.
“Sampai saat ini kami sudah memasang sekitar 162 titik WiFi dan hingga hari ini tanpa menggunakan uang APBD, itu artinya dengan menggunakan uang APBD kami yakin 1.000 titik WiFi akan terealisasi,” kata Maurits.
Ia menjelaskan, atas upaya dari para relawan warga Kota Bitung dengan kekuatan kemampuan yang dimiliki serta dihargai danan hormati, dirinya yakin pasti bahwa menyangkut tentang 1.000 Wi-Finya akan terlaksana apalagi hanya butuh biaya Rp335 juta.
“Tugas pemerintah daerah akan mempersiapkan infrastrukturnya seperti repirternya dan kabel optiknya serta fasilitas lainnya akan kami adakan,” kataya.
Untuk luas wilayah Kota Bitung kata Maurits, cukup dengan anggaran Rp5 miliar, maka semua akan terselesaikan. Dan anggaran Rp5 miliar bukan anggaran yang besar untuk Kota Bitung.
“Oleh karena itu kami sangat jamin dan yakin bahwa 1.000 Wi-Fi itu pasti akan dapat kami lakukan karena hingga hari ini relawan saja sudah mampu memasang 160 titik. Sehingga titik yang paling sulit di Pinangunian sekarang sudah bisa ada Wi-Fi untuk satu titik WiFi mampu melayani 30 HP yang bisa digunakan. Kalau 1.000 dikalikan 30 KK maka akan ada 30 ribu KK di Kota Bitung akan menikmati Wi-Fi gratis dan itu akan kami jamin selama pemerintahan Maurits-Hengky,” katanya.
Mendapat penjelasan itu, Max tak mau kalah dan menyatakan pihaknya juga memiliki program Wi-Fi yang akan direalisasikan tahun 2022-2023 yag merupakan program pusat, yakni Kementerian Kominfo.
“Kalau kami, akan membangun BTS-BTS di kelurahan yang belum ada signalnya dan internet. Kami akan membangun yang namanya Super Wi-Fi yang sudah dijatakan oleh Kementerian Kominfo sebesar 555 titik untuk tahun 2022-2023,” kata Max.
“Karena kaitan dengan program pusat yang sedang dilaksanakan di semua daerah dengan jatah 50 ribu, kita tidak menggunakan APBD untuk hal ini, karena memang mahal kalau seperti tadi kita butuh 350 juta perbulan,” katanya.
Menurutnya, untuk membiayai Wi-Fi gratis untuk masyarakat, APBD Kota Bitung sangat tidak mampu sehingga harus memanfaatkan program atau bantuan dari pusat.
“APBD kita memang sangat tidak mampu. Untuk itu dengan demikian maka kita harus memanfaatkan program nasional untuk bagaimana dia boleh datang kemari dan kita sudah punya dan juga sudah bisa mendapatkan itu nantinya di tahun 2022-2023 ada 555 titik Wi-Fi ayang akan di tempatkan di Puskesmas serta tempat umum lainnya,” katanya.
(abinenobm)