Ruas Ringroad
Manado – Sejak dibuka untuk umum pada tahun 2006 lalu, ruas ringroad telah memakan banyak korban jiwa. Kecelakaan lalulintas yang berakibat kematian kerap terjadi di ruas yang mulai dibangun di era Presiden Megawati dan Gubernur A.J Sondakh ini.
Untuk itu Walikota Manado Vicky Lumentut di berbagai kesempatan mengusulkan kepada pemerintah pusat melakukan pelebaran jalan sekaligus dijadikan dua jalur menggunakan pembatas tengah jalan.
“Karena lebar jalan masih tanggung kondisi jalan sekarang menjadi jalan surga atau neraka. Perlu dilebarkan dan dibuatkan dua arah seperti ruas ke bandara Sam Ratulangi memanfaatkan sisa pembebasan 10 meter di sisi kiri dan kanan jalan. Juga bagi pengendara lebih berhati-hati melintas disana,” tutur Lumentut.
Usul Lumentut mendapat dukungan warga. Pemerhati kota Harlan Tumuju menilai usul perubahan struktur jalan semata-mata bentuk komitmen pemerintah mengurangi angka kematian akibat kecelakaan lalulintas.
“Itu usul yang baik. Misalnya dulu ruas ke bandara sangat rawan kecelakaan, tapi sejak dijadikan dua arah angka kecelakaan jauh berkurang. Saya menilai pak walikota sangat peka, kalau ditunda-tunda berapa banyak nyawa akan melayang disana. Tentu yang berwenang adalah pemerintah pusat dan pemerintah provinsi,” jelas Tumuju. (jerrypalohoon)
Ruas Ringroad
Manado – Sejak dibuka untuk umum pada tahun 2006 lalu, ruas ringroad telah memakan banyak korban jiwa. Kecelakaan lalulintas yang berakibat kematian kerap terjadi di ruas yang mulai dibangun di era Presiden Megawati dan Gubernur A.J Sondakh ini.
Untuk itu Walikota Manado Vicky Lumentut di berbagai kesempatan mengusulkan kepada pemerintah pusat melakukan pelebaran jalan sekaligus dijadikan dua jalur menggunakan pembatas tengah jalan.
“Karena lebar jalan masih tanggung kondisi jalan sekarang menjadi jalan surga atau neraka. Perlu dilebarkan dan dibuatkan dua arah seperti ruas ke bandara Sam Ratulangi memanfaatkan sisa pembebasan 10 meter di sisi kiri dan kanan jalan. Juga bagi pengendara lebih berhati-hati melintas disana,” tutur Lumentut.
Usul Lumentut mendapat dukungan warga. Pemerhati kota Harlan Tumuju menilai usul perubahan struktur jalan semata-mata bentuk komitmen pemerintah mengurangi angka kematian akibat kecelakaan lalulintas.
“Itu usul yang baik. Misalnya dulu ruas ke bandara sangat rawan kecelakaan, tapi sejak dijadikan dua arah angka kecelakaan jauh berkurang. Saya menilai pak walikota sangat peka, kalau ditunda-tunda berapa banyak nyawa akan melayang disana. Tentu yang berwenang adalah pemerintah pusat dan pemerintah provinsi,” jelas Tumuju. (jerrypalohoon)