Bitung – Peningkatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat takkan mungkin tercapai jika kesejahteraan para tenaga kesehatan terus terabaikan. Hal itu dikatakan drg Sri Maria Leonora Gandaria, Caleg Nomor Urut 5 Dapil Bitung-Minut untuk DPRD Sulut, Kamis (20/3/2014).
Maria mengatakan, selama ini gaji dan tunjangan tenaga kesehatan yang mengabdikan diri kepada instansi pemerintah tak sebading dengan biaya studi tenaga kesehatan. Namun sayangnya, itu belum mendapat perhatian dari pemerintah dan hanya fokus pada peningkatan pelayanan kesehatan tanpa memperhatikan nasib para tenaga kesehatan.
“Bagaimana para tenaga kesehatan memberikan pelayanan maksimal jika mereka sendiri masih dipusingkan dengan gaji dan tunjangan yang sangat pas-pasan. Harusnya gaji dan tuanjangan para tenaga kesehatan dulu yang diperhatikan baru bicara peningkatan kesehatan masyarakat,” kata Maria.
Dengan alasan itulah, srikandi PDI Perjuangan ini menyatakan akan memperjuangkan gaji dan tunjangan tenaga kesehatan di Kota Bitung dan Minut. Dan masalah gaji dan tunjangan tenaga kesehatan inilah yang bakal ia perjuangkan kelak jika duduk sebagai anggota DPRD Sulut utusan masyarakat Kota Bitung dan Minut.
“Ini sejalan dengan komitmen PDI Perjuangan dalam memerjuangkan hak rakyat kecil, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak yang diawali dengan perbaikan kesejahteraan tenaga kesehatan,” katanya.
Selain itu, kata adik Romly Tasman Gandaria salah satu Caleg DPRD Kota Bitung nomor urut 9 ini, tunjangan tenaga kesehatan tidak sebanding dengan resiko tugas mereka yang setiap saat berhubungan dengan nyawa masyarajat. “Logikanya, jika tunjangan tenaga kesehatan dinaikkan, akan berdampak pada pelayanan kepada masyarakat,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Peningkatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat takkan mungkin tercapai jika kesejahteraan para tenaga kesehatan terus terabaikan. Hal itu dikatakan drg Sri Maria Leonora Gandaria, Caleg Nomor Urut 5 Dapil Bitung-Minut untuk DPRD Sulut, Kamis (20/3/2014).
Maria mengatakan, selama ini gaji dan tunjangan tenaga kesehatan yang mengabdikan diri kepada instansi pemerintah tak sebading dengan biaya studi tenaga kesehatan. Namun sayangnya, itu belum mendapat perhatian dari pemerintah dan hanya fokus pada peningkatan pelayanan kesehatan tanpa memperhatikan nasib para tenaga kesehatan.
“Bagaimana para tenaga kesehatan memberikan pelayanan maksimal jika mereka sendiri masih dipusingkan dengan gaji dan tunjangan yang sangat pas-pasan. Harusnya gaji dan tuanjangan para tenaga kesehatan dulu yang diperhatikan baru bicara peningkatan kesehatan masyarakat,” kata Maria.
Dengan alasan itulah, srikandi PDI Perjuangan ini menyatakan akan memperjuangkan gaji dan tunjangan tenaga kesehatan di Kota Bitung dan Minut. Dan masalah gaji dan tunjangan tenaga kesehatan inilah yang bakal ia perjuangkan kelak jika duduk sebagai anggota DPRD Sulut utusan masyarakat Kota Bitung dan Minut.
“Ini sejalan dengan komitmen PDI Perjuangan dalam memerjuangkan hak rakyat kecil, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak yang diawali dengan perbaikan kesejahteraan tenaga kesehatan,” katanya.
Selain itu, kata adik Romly Tasman Gandaria salah satu Caleg DPRD Kota Bitung nomor urut 9 ini, tunjangan tenaga kesehatan tidak sebanding dengan resiko tugas mereka yang setiap saat berhubungan dengan nyawa masyarajat. “Logikanya, jika tunjangan tenaga kesehatan dinaikkan, akan berdampak pada pelayanan kepada masyarakat,” katanya.(abinenobm)