
Bitung, BeritaManado.com – Mantan Bupati Talaud, Petrus Tuange ikut hadir di reses Ketua DPRD Kota Bitung, Aldo Nova Ratungalo, Selasa (06/04/2021).
Reses itu digelar di Blessing Hill Kelurahan Madidir Unet Kecamatan Madidir dan dihadiri sejumlah perwakilan masyarakat dan pejabat Pemkot Bitung.
Petrus yang notabene adalah warga Kota Bitung ikut menyampaikan aspirasi dengan harapan ditindaklanjuti pihak eksekutif dan legislatif demi kesejahteraan masyarakat.
Ada tiga hal penting yang disampaikan Petrus, yakni usulan pemanfaatan air sungai Girian menjadi sumber air bersih, banjir dalam kota dan transparansi kemampuan keuangan daerah.
Menurut mantan pejabat Pemkot Bitung ini, sumber daya sungai Girian harus dimaksimalkan pemanfaatannya dengan mengelola menjadi air bersih untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat Kota Bitung.
“Penanganan banjir dalam kota harus melibatkan pihak swasta dan BUMN. Tujuannya, agar mereka bisa memberikan akses jika nantinya pembuangan air atau drainase akan melewati wilayah mereka,” kata Petrus.
Soal anggaran, Petrus meminta Pemkot dan DPRD terbuka ke publik soal kemampuan kas daerah.
Tujuannya kata dia, agar masyarakat tahu seperti apa kondisi dan kemampuan APBD Kota Bitung untuk menunjang program-program yang direncanakan.
“Jangan sampai masyarakat berharap terlalu tinggi tapi program tidak jalan karena anggaran tidak memadai. Ini yang harus disampaikan ke publik,” katanya.
Apalagi kata dia, APBD 2021 masih dibebani dengan refocusing penanganan covid-19 serta beban hutang dari pemerintah sebelumnya.
“Kita harus terbuka ke masyarakat, agar masyarakat paham dengan kondisi keuangan kita,” katanya.
Selain Petrus, warga lainnya, Cici Siby menyuarakan soal akses jalan yang hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun dengan jalan kaki.
“Jadi kami sangat kesulitan dengan kondisi ini. Contoh saja kalau ada yang meninggal, ambulans yang mengangkut jenazah tidak bisa masuk ke permukiman kami. Hanya diparkir di halaman Masjid Jami Syuhada lalu jenazahnya diangkat. Begitu juga kalau ada orang sakit. Harus jalan kaki atau terpaksa naik motor melalui jalan yang curam,” kata Cici.
Situasi ini sudah berlangsung sekian tahun. Dan selama itu upaya Pemkot Bitung membangun akses jalan belum pernah nampak. Beberapa tahun silam sempat ada pembangunan tapi hanya jalan paving. Nah, jalan itulah yang hingga kini digunakan warga untuk keluar-masuk ke permukiman mereka.
“Kami yang tinggal di situ ada banyak, lebih dari 200 KK. Di situ juga sudah terbagi dua kelurahan jadi sangat pantas kalau kami minta pembangunan jalan,” katanya.
Menanggapi aspirasi itu, Aldo berjanji akan menindaklanjutinya dan menyampaikan terimakasih atas masukan dari Petrus.
Terkait aspirasi yang disampaikan Cici, Sekretaris DPC PDI Perjuangan ini berjanji akan segera menindaklanjuti mengingat permasalahan itu sudah dua kali disuarakan dalam reses.
“Ini jadi hutang saya ke Ibu Cici dan warga di sana. Lalu Ibu Cici sudah pernah menyampaikan tapi memang sampai sekarang belum terealisasi. Saya sebenarnya sudah sampaikan ini ke Pak Wali Kota waktu itu, Pak Max Lomban. Tapi sudahlah, itu sudah lewat. Di pemerintahan sekarang saya akan kembali meneruskan aspirasi ini,” katanya.
Ikut juga mendampingi Aldo dalam reses, Kepala Dinas Sosial, Give Mose, Camat Madidir, Altin Tumengkol, Kabid Bina Marga, Julius Sumanti, perwakilan Bidang SDA serta sejumlah Lurah di Kecamatan Madidir.
(abinenobm)