Bitung – Kelurahan Manembo-nembo Kecamatan Matuari rupanya salah satu kelurahan tertua di Kota Bitung. Hal ini terungkap pada saat pembacaan sejarah Kelurahan Manembo-nembo dalam rangka HUT ke-114 kelurahan Manembo-nembo, Sabtu (5/1) lalu di kantor balai Kelurahan Manembo-nembo Bawah.
“Sampai dengan saat ini Manembo-nembo sudah di pimpin 17 Hukum Tua/Lurah dan merupakan Kelurahan kedua tertua di Kota Bitung,” kata Lurah Manembo-nembo Bawah, Franky Lengkong.
Menurutnya, awalnya Menambo-nembo di bawah kelurahan Tanjung Merah dengan nama Tulap. Kemudian resmi diganti nama Manembo-nembo semenjak pemilihan Hukum Tua yang terpilih Efraim Lengkong pada tanggal 5 Januari 1899.
“Dan pada tahun 2007 resmi dimekarkan menjadi Kecamatan Matuari serta dibagi menjadi 3 Kelurahan yakni Manembo-nembo Bawah, Tengah dan Atas,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota, Max Lomban yang menghadiri peringatan HUT Kelurahan Manembo-nembo menyampaikan salut dengan nilai budaya tinggi di Kelurahan Manembo-nembo. Ia berharap agar budaya itu terus dipertahankan sehingga semakin memperertat dalam menjalin hubungan bermasyarakat dan saling bergandengan tangan.
“Saling memberikan kontribusi dan bahkan menjadi teladan bagi komponen masyarakat lainnya, serta saling menjaga kerukunan, keamanan serta keteriban,” kata Lomban.
Lomban juga mengucapkan terima kasih atas peran serta seluruh masyarakat atas kebersamaan dalam membantu program Pemkot sehingga Kota Bitung mendapatkan berbagai penghargaan yang tak luput dari sumbangsih dan perhatian masyarakat. “Marilah kita trus meraih prestasi, sebab hal ini berdampak positif pada pembangunan yang telah berjalan guna terciptanya kondisi dinamis di Kota Bitung,” katanya.(enk)