BeritaManado – Di berbagai kesempatan dialog dengan masyarakat di Pulau Siau Kabupaten Kepulauan Sitaro dalam kunjungan kerjanya selama dua hari (9-10 Peb) di wilayah Koramil 1301-05 Siau, Danrem 131/Santiago Kolonel Inf A.A.B. Maliogha senantiasa mengingatkan kepada masyarakat Pulau Siau yang berprofesi sebagai nelayan untuk turut serta menjaga situasi yang aman.
Apabila suatu saat bertemu dengan kapal nelayan tak dikenal, warga hendaknya segera memberitahu aparat dari instansi mana saja, apakah itu Babinsa yang tersebar di seluruh desa-desa di Siau, polisi, ataupun aparat desa dan kelurahan untuk dapatnya informasi tersebut diolah dan ditindaklanjuti secara terintegrasi oleh seluruh aparat terkait seperti Kodim, Polres, Pangkalan TNI-AL, dan Kesbangpol Pemkab Sitaro.
Tak lupa, saat mengikuti beberapa acara ibadah syukur di Desa Lehi dan Batubulan Kecamatan Siau Barat Utara, Kolonel Maliogha juga menekankan pentingnya para orangtua untuk memprioritaskan pendidikan anak-anak.
“Melalui para generasi muda inilah, masa depan bangsa Indonesia bergantung, dengan pendidikan dan lingkungan yang kondusif diharapkan tercipta situasi yang aman dan damai, tidak perlu terjadi keributan yang hanya merugikan diri sendiri dan bahkan orang lain yang tak bersalah, apalagi membesar menjadi konflik horizontal yang dapat menimbulkan trauma yang mendalam dan sulit disembuhkan seperti yang terjadi di beberapa wilayah lain di Nusantara belasan tahun yang lalu”. Ujar Maliogha.
Kepada para Babinsa yang bertugas di Koramil 1301-05 Siau, Danrem memerintahkan untuk baik-baik dengan rakyat, “ajak bicara seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh. Inilah esensi dari doktrin sistem pertahanan semesta Tentara Nasional Indonesia”, imbuhnya.
Saat mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Danrem menginstruksikan Kasdim 1301/Satal, Pabung Sitaro dan Danramil 1301-05 untuk senantiasa berkomunikasi dengan Pos Pengamatan guna mengetahui kondisi Gunung Api Karangetang untuk kepentingan mitigasi bencana letusan gunung api. Kepala Pos Pengamatan, Yudi Tatipang, menyatakan bahwa karakteristik Karangetang dengan kubah lavanya yang selalu mengeluarkan material vulkanik setiap harinya sejak letusan besar terakhirnya di bulan Maret 2011 lalu menjadikan gunung tersebut salah satu gunung api teraktif di Indonesia, dan sampai sekarang statusnya masih Siaga III. (*)