Langowan – Siapa yang tidak ingin punya pasangan untuk melewati malam pergantian tahun 2013 ke 2013 yang hanya tinggal empat hari lagi. Sabtu (28/12/2013) ini adalah malam minggu terakhir di tahun 2013 ini. Boleh dikata sebentar malam adalah injurry time bagi remaja laki-laki menaklukkan hati lawan jenisnya untuk menjadi sepasang kekasih. Bagi yang berhasil tentu ada kebahagiaan.
Untuk yang gagal mendapatkan pasangan sebelum malam pergantian tahun, tidak perlu berkecil hati. Akan tetapi yang patut diwaspadai dari lika-liku pergaulan anak muda di hari terakhir tahun 2013 ini adalah adanya keputusan mengejutkan untuk mengakhiri hubungan asmara, baik yang dilakukan laki-laki atau perempuan. Bagi yang tidak bisa mengendalikan emosi, hal itu dapat berdampak negatif.
Mengenai hal ini, kalangan tokoh agama mengingatkan agar para remaja atau yang sudah lebih dewasa untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar ajaran agama maupun hukum negara. Sudah banyak pengalaman tersiar di media massa, hanya karena cemburu dan putus cinta, seseorang dengan nekat mengakhiri hidupnya atau bahkan mantan kekasihnya.
“Hal ini harus menjadi perhatian bersama. Jati diri seorang anak perlu diperkokoh dari keluarganya sendiri. Artinya orangtua perlu memberikan pengajaran yang baik tentang hidup. Seorang anak butuh pemahaman bagaimana menerima sebuah kenyataan pahit. Namun bukan hanya orangtua yang berperan, tetapi komunitas dimana seorang anak berada punya andil,” ungkap Pastor Canisius Rumondor MSC.
Ditambahkannya, jika seorang anak remaja berada di tempat yang baik, dampaknya akan baik pula. Namun jika sebaliknya, tentu hal itu menjadi keprihatinan. (Frangki Wullur)
Langowan – Siapa yang tidak ingin punya pasangan untuk melewati malam pergantian tahun 2013 ke 2013 yang hanya tinggal empat hari lagi. Sabtu (28/12/2013) ini adalah malam minggu terakhir di tahun 2013 ini. Boleh dikata sebentar malam adalah injurry time bagi remaja laki-laki menaklukkan hati lawan jenisnya untuk menjadi sepasang kekasih. Bagi yang berhasil tentu ada kebahagiaan.
Untuk yang gagal mendapatkan pasangan sebelum malam pergantian tahun, tidak perlu berkecil hati. Akan tetapi yang patut diwaspadai dari lika-liku pergaulan anak muda di hari terakhir tahun 2013 ini adalah adanya keputusan mengejutkan untuk mengakhiri hubungan asmara, baik yang dilakukan laki-laki atau perempuan. Bagi yang tidak bisa mengendalikan emosi, hal itu dapat berdampak negatif.
Mengenai hal ini, kalangan tokoh agama mengingatkan agar para remaja atau yang sudah lebih dewasa untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar ajaran agama maupun hukum negara. Sudah banyak pengalaman tersiar di media massa, hanya karena cemburu dan putus cinta, seseorang dengan nekat mengakhiri hidupnya atau bahkan mantan kekasihnya.
“Hal ini harus menjadi perhatian bersama. Jati diri seorang anak perlu diperkokoh dari keluarganya sendiri. Artinya orangtua perlu memberikan pengajaran yang baik tentang hidup. Seorang anak butuh pemahaman bagaimana menerima sebuah kenyataan pahit. Namun bukan hanya orangtua yang berperan, tetapi komunitas dimana seorang anak berada punya andil,” ungkap Pastor Canisius Rumondor MSC.
Ditambahkannya, jika seorang anak remaja berada di tempat yang baik, dampaknya akan baik pula. Namun jika sebaliknya, tentu hal itu menjadi keprihatinan. (Frangki Wullur)