Bitung—Lurah Danowudu, Indria Lomboan mengaku tidak melihat aktifitas layaknya panti asuhan lain di panti asuhan VG. Bahkan dirinya mengaku, hampir setiap hari ketika melewati panti asuhan VG ia tidak melihat adanya anak-anak penghuni panti di lokasi tersebut.
“Kebetulan lokasi panti asuhan VG ada di lingkungan III dan setiap saat lewat tidak pernah melihat adanya aktifitas layaknya panti asuhan lainnya,” kata Lomboan, Rabu (27/3).
Ia mengaku, setiap dirinya lewat, pintu panti asuhan VG tertutup rapat. Sehingga dirinya tidak tahu persis apakah ada anak-anak yang masih tinggal di panti atau tidak.
“Saya juga sudah mengecek ke kepala lingkungan III soal aktifikatas panti dan jawabannya sama, yakni tidak melihat adanya aktifitas,” ketusnya.
Ia sendiri mengaku bakal melakukan pengecekan di panti asuhan untuk memastikan apakah panti asuhan VG masih beroperasi atau tidak.
Sementara itu, panti asuhan VG diduga fiktif karena dari tahun 2008 hingga 2012 menerima dana operasional dari Kementerian Sosial ratusan juta rupiah setiap tahunnya. Tapi diduga dana tersebut digunakan pengurus panti untuk hal lain mengingat warga tidak melihat adanya anak-anak asuh yang tinggal di panti tersebut.(enk)