Manado – Kepala Biro Pembangunan Provinsi Sulawesi Utara Farly Kotambunan, SE membantah bila di SKPD yang dipimpinnya itu ada praktek pemerasa yang dilakukan dari bawahannya berdasarkan testimony dan beberapa vendor tentang dugaan pemerasan (axtortion) yang dilakukan pejabat tersebut seperti yang diberitakan sebelumnya.
“Kalau di Biro Pembangunan setahu saya tidak ada yang namanya pemerasan seperti yang diduga, karena bagaimana kita melakukan hal itu sedangkan kita tidak pernah berhubungan dengan pemborong atau pengusaha sedangkan kita tidak ada (proyek) fisik,” tegas mantan Kepala Samsat Manado ini.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pengamat politik dan pemerintahan Taufik Tumbelaka membuat gebrakan dengan melaporkan dugaan korupsi yang dilakukan sejumlah besar pejabat eselon III di pemerintahan Provinsi. Gebrakan itu dilakukan pada Senin (12/8) ini, dengan menyerahkannya sejumlah informasi penting adanya dugaan praktek pemerasan yang berujung korupsi. (rizath polii)
Manado – Kepala Biro Pembangunan Provinsi Sulawesi Utara Farly Kotambunan, SE membantah bila di SKPD yang dipimpinnya itu ada praktek pemerasa yang dilakukan dari bawahannya berdasarkan testimony dan beberapa vendor tentang dugaan pemerasan (axtortion) yang dilakukan pejabat tersebut seperti yang diberitakan sebelumnya.
“Kalau di Biro Pembangunan setahu saya tidak ada yang namanya pemerasan seperti yang diduga, karena bagaimana kita melakukan hal itu sedangkan kita tidak pernah berhubungan dengan pemborong atau pengusaha sedangkan kita tidak ada (proyek) fisik,” tegas mantan Kepala Samsat Manado ini.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pengamat politik dan pemerintahan Taufik Tumbelaka membuat gebrakan dengan melaporkan dugaan korupsi yang dilakukan sejumlah besar pejabat eselon III di pemerintahan Provinsi. Gebrakan itu dilakukan pada Senin (12/8) ini, dengan menyerahkannya sejumlah informasi penting adanya dugaan praktek pemerasan yang berujung korupsi. (rizath polii)