MANADO – Komisi X DPR RI yang diketuai Utut Adianto, Rabu (2/11) tadi, melakukan kunjungan kerja di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulut di Jalan Diponegoro Manado. Komisi X ini yang beranggotakan Hj. Hardiah, DR. Jefritson , Ferdiansyah, Dedi S Gumelar, Soleh Sumaedi dan Dias Wijange sebelumnya telah memantau sekolah-sekolah di Manado serta melakukan dialog di Dinas Pendidikan Sulut.
Kali ini Komisi X yang membidangi Pendidikan dan kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Pariwisata dan ekonomi kreatif serta Perpustakaan Negara RI, kali ini mengunjungi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi sulut. Kunjungan rombongan kali ini disambut Sekretaris Dispora Herry Tumiwa dan langsung mengadakan dialog dengan pengurus KONI Daerah (KONIDA), pengurus cabang olahraga serta kepemudaan di Sulut seperti KNPI.
Yang menarik dari pertemuan kali ini, dimanfaatkan para pengurus cabang olahraga dengan menyampaikan permasalahan di daerah, salah satunya terkait tukar guling gedung KONI, seperti yang disampaikan Ventje Simbar pengurus cabang pencak silat.
Terkait masalah itu, anggota Komisi X dari Fraksi PDI-Perjuangan Dedi S Gumelar mengatakan “saya mendengar akan ada investor besar yaitu Trans Studio yang akan melakukan hal itu (tukar guling). Didalam undang-undang sistem olahraga tidak boleh mengalih fungsikan fasilitas olahraga.” Sembari menambahkan “undang-undang No. 11 tahun 2010 itu akan menghukum walikota atau siapapun dia yang melakukan (tukar guling) bangunan KONI yang usianya diatas lima puluh tahun. Justru gedung KONI itu jangan di ‘hutan’ tapi harus ditengah kota agar dekat dengan masyarakat dan kami akan mendukung itu secara politik,” ujarnya. (jrp)