Langowan – Selasa (1/7/2014) hari ini, Komisi 2 dan 3 DPRD Minahasa melakukan peninjauan Pasar Langowan. Komisi 2 yang dipimpin langsung Yuliana Lumentah melakukan interaksi dengan para pedagang guna memastikan stok sembako masih stabil atau tidak. Sedangkan Komisi 3 yang dikomandoi Ivonne Andries menyoroti rencana pembangunan jalan penghubung pasar dan terminal yang masih tertunda.
Khusus untuk sembako, Lumentah mengatakan bahwa sejauh ini masih stabil. Kalaupun ada kenaikan harga, itu masih pada batas kewajaran. Meski demikian, pihaknya akan menaruh perhatian khusus pada stok sembako seperti beras, minyak goreng, telur, daging ayam dan sapi. Pasalnya, bahan-bahan tersebut adalah yang paling dibutuhkan jelang pengucapan syukur dan Idul Fitri.
Sementara, untuk peninjauan fisik rencana pembangunan jalan penghubung antara pasar dan terminal terkesan seperti diabaikan oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum. Pasalnya, menurut Andries, hal tersebut sudah pernah dibahas dengan SKPD bersangkutan sebelumnya.
“Hasil peninjauan ini tentunya akan menjadi catatan tersendiri sebagai evaluasi. Rencana pembangunan yang belum terealisasi, akan terus didorong untuk ditindaklanjuti pemerintah melalui instansi terkait, karena hal itu menyangkut kepentingan banyak orang,” ungkap Andries. (frangkiwullur)
Langowan – Selasa (1/7/2014) hari ini, Komisi 2 dan 3 DPRD Minahasa melakukan peninjauan Pasar Langowan. Komisi 2 yang dipimpin langsung Yuliana Lumentah melakukan interaksi dengan para pedagang guna memastikan stok sembako masih stabil atau tidak. Sedangkan Komisi 3 yang dikomandoi Ivonne Andries menyoroti rencana pembangunan jalan penghubung pasar dan terminal yang masih tertunda.
Khusus untuk sembako, Lumentah mengatakan bahwa sejauh ini masih stabil. Kalaupun ada kenaikan harga, itu masih pada batas kewajaran. Meski demikian, pihaknya akan menaruh perhatian khusus pada stok sembako seperti beras, minyak goreng, telur, daging ayam dan sapi. Pasalnya, bahan-bahan tersebut adalah yang paling dibutuhkan jelang pengucapan syukur dan Idul Fitri.
Sementara, untuk peninjauan fisik rencana pembangunan jalan penghubung antara pasar dan terminal terkesan seperti diabaikan oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum. Pasalnya, menurut Andries, hal tersebut sudah pernah dibahas dengan SKPD bersangkutan sebelumnya.
“Hasil peninjauan ini tentunya akan menjadi catatan tersendiri sebagai evaluasi. Rencana pembangunan yang belum terealisasi, akan terus didorong untuk ditindaklanjuti pemerintah melalui instansi terkait, karena hal itu menyangkut kepentingan banyak orang,” ungkap Andries. (frangkiwullur)