Jakarta, BeritaManado.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang diwakili oleh Staf Khusus Ahmad Iman hadiri undangan virtual untuk pembahasan soal Desa Hackathon, Selasa (8/12/2020).
Program ini berangkat dari ide dasar untuk mencari potensi teknologi informasi yang dapat mengembangkan potensi desa di Indonesia.
Ahmad Iman mengatakan, jika Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mendukung adanya ide Desa Hackathon ini.
Hal ini menjadi semacam trigger dan penyemangat bagi desa-desa untuk inovatif dan produktif.
Dipaparkan Ahmad Iman, ada beberapa desa yang telah memulai aplikasi dan website sendiri.
Tapi, ada juga yang ditemukan website desa yang tidak berkembang karena tidak dikelola dengan baik, ini juga ditambah ada beberapa orang yang tawarkan pembuatan website desa tapi tidak di maintenance dengan baik.
“Hingga tidak ada transfer knowledge hingga masa berlaku habis dan tidak di update hingga website itu mati. Jadi selain ada pengenalan teknologi, perlu juga ada transfer knlowledge di desa agar website itu berkembang,” kata Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Kemendes PDTT, kata Ahmad Iman, berharap lomba Desa Hackathon ini bisa menginspirasi desa-desa di Indonesia untuk bisa benar-benar aktif merespon perkembangan zaman yang begitu dinamis, termasuk dunia digital.
“Harapannya, lomba ini tidak hanya berhenti di lomba tapi juga bisa menjadi penyemangat maupun masyarakat untuk bisa menggali potensi desa lebih jauh,” kata Ahmad Iman.
Lomba Hackathon diharapkan berkelanjutan agar misi untuk mengedukasi dan memberikan inspirasi bagi desa itu bisa sukses.
Selain itu, masyarakat desa, utamanya generasi muda untuk lebih melek teknologi dan dunia digital.
Salah satu membuat website dan maintenance agar bisa lebih berkembang.
“Ini juga nantinya masyarakat desa bisa buat website dan aplikasi yang bisa dikelola secara mandiri,” kata wartawan senior ini.
Ahmad Iman mengatakan, digitalisasi menjadi bagian penting sebagai upaya untuk mempercepat pembangunan desa karena tuntutan zaman digital saat ini.
Menurutnya, jika berbicara digitalisasi secara makro, maka itu adalah digitalisasi desa.
Ia kemudian menyebut digitalisasi ekonomi desa dalam menjadi bagian penting dari digitalisasi desa.
Digitalisasi ekonomi menjadi prioritas utama, terlebih dalam situasi Pandemi COVID-19 adalah agar dalam memasarkan berbagai potensi dan berbagai produk yang dihasilkan oleh desa akan lebih mudah.
Inisiator Desa Hackanthon Zulvan Kurniawan mengatakan ada sekitar 11 ribu desa yang telah miliki domain desa.id.
Website desa penting bai desa yang ingin promosikan potensi desanya dan sarana informasi sudah bagus.
Zulvan merasa masih angka 11 ribu desa miliki domain dirasa masih kecil jika dibandingkan dengan jumlah desa 74.953.
Inilah jadi salah satu sasaran dari program Desa Hackaton agar desa digital lebih semarak.
“Desa Hackahton ini diharapkan bisa merangsang desa jadi sadar digital,” kata Zulvan.
Materi Lomba Hackathon yaitu website desa, lomba aplikasi dan ide untuk aplikasi yang bermanfaat untuk masyarakat desa untuk siswa SMK.
Desa Hackathon dilaksanakan dimulai dengan tahapan sosialisasi pada Bulan Desember hingga Februari 2021 dan pembukaan lomba.
Pengumuman pemenang lomba pada bulan Maret 2021.
(***/Rds)