Sangihe, BeritaManado.com-Kemarau berkepanjangan melanda Kabupaten Sangihe.
Dibit air hampir disejumlah wilayah di Sangihe mengalami penurunan yang sangat drastis.
Untuk itu Ditektur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sangihe Novilius Tampi menghimbau, dimusim kemarau berkepanjangan ini. Masyarakat dapat menggunakan air seperlunya. Bila tidak digunakan agar segera memutar kran air dalam posisi tertutup.
“Saya juga sudah mengumumkan terkait kemarau berkempanjangan ini di RRI Tahuna. Gunakanlah air seperlunya, bila membutuhkan pelayanan kami siap mendroop dengan mobil tanki PDAM,” ujar Tampi kepada sejumlah wartawan, Senin (26/8/2019).
Memang sebenarnya kata dia, akibat kemarau ini, hampir keseluruhan wilayah di Sangihe, menurun debit airnya.
“Jadi rata-rata di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk debit air telah mengalami penurunan. Hanya saja penurunan debit ari tergantung situasi, dari 10 Liter turun hingga 5 Liter per detik,” kata Tampi.
Dijelaskannya pula, hingga saat ini permasalahan tersebut masih bisa diatasi oleh pihak PDAM.
“Untuk sekarang ini masih bisa diatasi. Meskipun yang paling parah itu di Kota Tahuna. Karena Instalasi Pengolahan Air (IPA), yang berada di Kelurahan Eneratu dan belakang kantor Bupat itu menurun drastis. Kedua IPAL ini menyuplai air di wilayah Tahuna Timur,” jelansnya.
Ditambahkannya, saat ini untuk siplai air ke Tahuna itu, masih terbantu dengan IPA dari Kampung Hiung Kecamatam Manganitu, dan untuk malam hari menggunakan sistem katup (buka tutup) kran.
“Beruntung saat ini kita dibantu dengan IPA yang berada di Kampung Hiung Kecamatan Manganitu, disuplai ke Tahuna. Sementara untuk malam harinya kami melakukan katup (buka tutup) kran, disuplai ke Soataloara. Karena IPA yang berada di belakang kantor bupati sudah menurun drastis debit airnya. Dari ukuran debit 20 Liter per detik sekarang sudah 2 Liter,” pungkasnya.
(Christian Abdul)