PRAKIRAAN Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa musim kemarau di mayoritas wilayah Indonesia akan dimulai pada bulan Mei.
Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa sifat hujan pada musim kemarau 2012 di beberapa wilayah Indonesia berbeda-beda. Secara umum, dari 342 Zona Iklim (ZOM) yang ada di Indonesia, sebagian besar (194 ZOM) memiliki sifat hujan yang normal.
Wilayah ZOM ini antara lain Sulawesi Utara bagian utara dan selatan, sebagian Banten, sebagian DI Yogyakarta dan Sumatera Utara. Namun demikian, beberapa daerah memiliki sifat hujan yang di atas normal dan di bawah normal. Beberapa daerah yang memiliki sifat hujan di atas normal antara lain sebagian Riau, sebagian Jawa Barat, sebagian Nusa Tenggara serta sebagian besar Sulawesi.
Dr Widada Sulistya DEA, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, dalam konferensi pers, mengatakan, “Yang harus diwaspadai adalah daerah-daerah yang memiliki sifat hujan di bawah normal. Terutama untuk pertanian.”
Wilayah yang memiliki sifat hujan di bawah normal sejumlah 29 ZOM. Wilayah itu antara lain sebagian Sumatera Utara bagian timur, sebagian Jawa Barat bagian tengah dan selatan, Bandung bagian tengah, Jawa Tengah bagian selatan dan DIY bagian barat dan tengah.
Kepala BMKG, Sri Woro B Hardjono, mengungkapkan bahwa prakiraan yang telah dibuat BMKG Bisa menjadi pertimbangan pihak terkait, termasuk Kementerian Pertanian dan petani, untuk menyusun strategi terbaik dalam pertanian.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa prakiraan yang dibuat masih dalam jangka waktu 6 bulan ke depan. Situasi harian, karena kompleksitas sistem cuaca dan iklim, baru bisa diprediksikan 3-4 hari sebelumnya.(kcm)
PRAKIRAAN Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa musim kemarau di mayoritas wilayah Indonesia akan dimulai pada bulan Mei.
Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa sifat hujan pada musim kemarau 2012 di beberapa wilayah Indonesia berbeda-beda. Secara umum, dari 342 Zona Iklim (ZOM) yang ada di Indonesia, sebagian besar (194 ZOM) memiliki sifat hujan yang normal.
Wilayah ZOM ini antara lain Sulawesi Utara bagian utara dan selatan, sebagian Banten, sebagian DI Yogyakarta dan Sumatera Utara. Namun demikian, beberapa daerah memiliki sifat hujan yang di atas normal dan di bawah normal. Beberapa daerah yang memiliki sifat hujan di atas normal antara lain sebagian Riau, sebagian Jawa Barat, sebagian Nusa Tenggara serta sebagian besar Sulawesi.
Dr Widada Sulistya DEA, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, dalam konferensi pers, mengatakan, “Yang harus diwaspadai adalah daerah-daerah yang memiliki sifat hujan di bawah normal. Terutama untuk pertanian.”
Wilayah yang memiliki sifat hujan di bawah normal sejumlah 29 ZOM. Wilayah itu antara lain sebagian Sumatera Utara bagian timur, sebagian Jawa Barat bagian tengah dan selatan, Bandung bagian tengah, Jawa Tengah bagian selatan dan DIY bagian barat dan tengah.
Kepala BMKG, Sri Woro B Hardjono, mengungkapkan bahwa prakiraan yang telah dibuat BMKG Bisa menjadi pertimbangan pihak terkait, termasuk Kementerian Pertanian dan petani, untuk menyusun strategi terbaik dalam pertanian.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa prakiraan yang dibuat masih dalam jangka waktu 6 bulan ke depan. Situasi harian, karena kompleksitas sistem cuaca dan iklim, baru bisa diprediksikan 3-4 hari sebelumnya.(kcm)