Langowan, BeritaManado.com — Pemahaman tentang demokrasi bagi sebagian kalangan terfokus pada hajatan lima tahunan seperti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden-Wakil Presiden (Pilpres).
Bagi politisi perempuan Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Minahasa Wanda Novalina Sangari, konsep berdemokrasi itu sangat sederhana untuk dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Bagi saya keluarga adalah sebuah komunitas kecil yang dapat dijadikan sebagai sekolah demokrasi. Antara suami, isteri dan anak-anak, semuanya dapat mengajarkan dan belajar bagaimana menghidupi iklim demokrasi yang baik untuk kepentingan seluruh anggota keluarga,” kata Sangari, Minggu (17/2/2019).
Ditambahkannya, adalah tugas orangtua untuk mengajarkan anak-anak seperti apa konsep-konsep berdemokrasi yang dapat menjadi bekal di kemudian hari untuk masuk dalam rumah atau komunitas yang lebih besar.
“Dalam hal ini, orangtua harus memberikan pemahaman tentang sisi baik dari demokrasi, seperti mengedepankan komunikasi atau dialog jika terjadi perselisihan, kejujuran, saling menghargai perbedaan dan lain sebagainya. Dengan cara-cara sederhana ini, saya yakin dari sebuah keluarga kecil akan lahir masyarakat Indonesia yang cerdas berdemokrasi pada skala yang lebih luas,” jelas Sangari. (Frangki Wullur)