Bitung – PT Semen Tonasa Kota Bitung menyatakan belum ada pengurangan produksi semen sehingga terjadi kelangkaan. Malah menurut Manager Distribusi PT Semen Tonasa Kota Bitung, Junaidi, pihaknya malah telah menambah produksi dari 4000 sak menjadi 5000 sak per hari semenjak semen langka.
“Tapi memang kita tidak mampu untuk melayani kebutuhan semen se-Sulut kendati telah menambah produksi,” kata Junaidi ketika dihubung beritamanado.com, Senin (22/12/2014).
Junaidi mengatakan, kelangkaan terjadi karena produksi semen lainnya seperti tiga roda mengalami kendala. Akibatnya, bahan bangunan tersebut menjadi langka di Sulut karena pasokan semen tiga roda terhambat.
“Sampai saat ini distribusi dan produksi tetap berjalan lancar, tapi memang pada dasarnya produksi kita tak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat kendati sudah ditambah,” katanya.
Ditanya soal indikasi penimbunan, Junaidi mengaku tak bisa berkomentar karena menurutnya itu wewenang penagak hukum untuk mengungkapnya. “Yang jelas setiap hari kami menyalurkan semen kepada empat distributor kami, apakah itu ditumbun atau langsung disalurkan itu kami tak tahu,” katanya.(abinenobm)
Bitung – PT Semen Tonasa Kota Bitung menyatakan belum ada pengurangan produksi semen sehingga terjadi kelangkaan. Malah menurut Manager Distribusi PT Semen Tonasa Kota Bitung, Junaidi, pihaknya malah telah menambah produksi dari 4000 sak menjadi 5000 sak per hari semenjak semen langka.
“Tapi memang kita tidak mampu untuk melayani kebutuhan semen se-Sulut kendati telah menambah produksi,” kata Junaidi ketika dihubung beritamanado.com, Senin (22/12/2014).
Junaidi mengatakan, kelangkaan terjadi karena produksi semen lainnya seperti tiga roda mengalami kendala. Akibatnya, bahan bangunan tersebut menjadi langka di Sulut karena pasokan semen tiga roda terhambat.
“Sampai saat ini distribusi dan produksi tetap berjalan lancar, tapi memang pada dasarnya produksi kita tak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat kendati sudah ditambah,” katanya.
Ditanya soal indikasi penimbunan, Junaidi mengaku tak bisa berkomentar karena menurutnya itu wewenang penagak hukum untuk mengungkapnya. “Yang jelas setiap hari kami menyalurkan semen kepada empat distributor kami, apakah itu ditumbun atau langsung disalurkan itu kami tak tahu,” katanya.(abinenobm)