Manado, BeritaManado.com – Ketua KPK RI Komjen Pol (Purn) Drs Firli Bahuri MSi secara khusus memberikan kuliah umum tentang Anti Korupsi dalam “Road to Dies Natalis ke 65 Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi”, Jumat 28 Juli 2023.
Firli Bahuri membuka pemaparan materi kuliah umumnya dengan menyebut bahwa dirinya hadir karena rasa cinta akan dunia pendidikan.
“Kenapa saya jatuh cinta pada dunia pendidikan? Sebab saya pernah membaca satu literature bahwa dunia pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk ubah dunia,” ungkapnya.
Kalimat ini merupakan kutipan pernyataan dari seorang pemimpin Afrika Selatan, Nelson Mandela.
“Education is the most powerful weapon which you can use to change the world”.
Sepakat dengan itu, dirinya menyebut bahwa pendidikan adalah senjata paling ampuh mengubah dunia, khususnya berkaitan dengan pencegahan korupsi.
“Rasa respect dan apresiasi saya kepada Universitas Sam Ratulangi yang telah berjasa memberikan andil besar untuk perjalanan bangsa kita,” katanya.
Sebagai lembaga anti korupsi di Indonesia, KPK bertanggung jawab dalam memberantas korupsi.
Lewat momentum kuliah umum ini, KPK mendorong mahasiswa untuk menjadi agen anti korupsi yang bisa berkontribusi positif dalam menciptakan masyarakat yang bersih dari korupsi.
Dalam kesempatan itu, dirinya pun memberikan pemahamannya berkaitan dengan korupsi, terutama untuk pencegahannya.
Khususnya menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, dirinya pun mengajak mengawal jalannya pemilu sehingga melahirkan pemimpin yang bersih.
Dirinya mengajak civitas Unsrat menolak politik uang yang menjadi cikal bakal terjadinya korupsi dengan menjadi agen pemberantas korupsi.
Adapun kedatangan Ketua KPK Firli Bahuri memberikan kuliah umum di Unsrat disambut baik oleh Rektor Unsrat, Prof Dr Ir Oktovian Berty Alexander Sompie M Eng IPU Asean Eng.
“Menjadi suatu kehormatan dengan kehadiran Ketua KPK yang memberikan pendidikan anti korupsi,” ungkap Rektor Unsrat, Prof Berty Sompie.
Perguruan Tinggi, kata dia merupakan salah satu kawah candradimuka untuk menghasilkan para pemimpin bangsa.
Para generasi terpilih menempah diri dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus tempat untuk pembentukan karakter teristimewa karakter pemimpin bangsa yang perlu dibekali dengan pendidikan anti korupsi.
“Ini agar kampus dapat menjadi pelopor pembaharuan karakter bangsa yang mampu melahirkan pemimpin yang bersih, dalam penyelenggaraan pemerintahan yang clean and good governance, saat ini maupun dimasa yang akan datang,” katanya.
Sehingga diharapkannya, melalui pemerintahan yang bersih, para pemimpin dan calon pemimpin bangsa dapat membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik, adil makmur, dan sejahtera.
Turut hadir Dekan Fakultas Hukum, Dr Emma VT Senewe SH MH, undangan lainnya, dan para mahasiswa Unsrat.
(jenlywenur)