Manado, BeritaManado.com — Revitalisasi dan Pengembangan Potensi Danau Tondano dibahas dalam webinar melalui zoom meeting, Jumat (23/7/2021).
Sejumlah kalangan sependapat jika revitalisasi mendesak dilakukan demi kepentingan lingkungan sekitar Danau Tondano.
Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) I, Bastari mengatakan Danau Tondano merupakan salah satu kawasan strategis nasional berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2021.
Kata Bastari, pentingnya revitalisasi, karena Daerah Aliran Sungai (DAS) Danau Tondano melewati beberapa kabupaten di Sulut.
“Danau Tondano juga pendukung KEK Likupang sesuai rapat terbatas bersama Presiden pada 2019,” terangnya.
Bastari menjelaskan, isu sekitar Danau Tondano turut menjadi alasan dilakukan pengembangan.
Saat ini, kata Bastari, kualitas air Danau Tondano menurun drastis atau bisa dikatakan tercemar.
Belum lagi kata dia, sedimentasi yang mengakibatkan pendangkalan dari tahun ke tahun.
“Masalah lainnya yaitu eutrofikasi eceng gondok yang memenuhi sekitar tujuh persen danau,” bebernya.
Kedepan tambah Bastari, revitalisasi akan dimulai dengan penataan sempadan danau dimulai membangun tanggul keliling.
Selanjutnya akan bertahap dengan pembuatan sistem drainase pada wilayah priotitas.
“Pengendalian banjir di sekitar danau dan budi daya perikanan terbatas akan ditata sehingga Danau Tondano mantap sebagai penunjang KSPN Manado-Likupang,” tandasnya.
Webinar diikuti oleh ratusan peserta dengan pembicara Direktur Bendungan dan Danau Dirjen Sumber Daya Air, Airlangga Mardjono, Kepala BWSS I, Bastari, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Minahasa, Teddy Sumual, Dosen Pascasarjana dan FISIP Unsrat, Maria Heny Pratiknjo dan dipandu moderator Rheky Julistian Lontoh dari BWSS I.
(Alfrits Semen)