MITRA, BeritaManado.com – Akhir pekan lalu tepatnya Sabtu (16/8/2015) warga Kecamatan Ratatotok, Minahasa Tenggara (Mitra) dihebohkan dengan hilangnya seorang karyawan PT Mutiara Jaya.
Diduga, Gideon (korban) hilang saat melakukan penyelaman di Pulau Babi perairan Basaan Ratatotok.
Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan, korban yang kesehariannya sebagai tukang selam, waktu itu hendak mencari mutiara di pulau tersebut.
Anehnya, sejak turun melakukan penyelaman ke dasar laut, Gideon sudah tak muncul-muncul lagi kepermukaan hingga saat ini.
“Sejak turun menyelam sampai saat ini korban belum ditemukan,” kata Stefi Sambow, warga Basaan, Selasa (18/8/2015).
Menurut dia, sebelum menyelam informasi yang diapat juga korban menggunakan alat pemberat. Berbagai kemungkinan pun bisa terjadi saat beraktifitas di bawah laut.
“Bisa saja terjadi kesalahan teknis sehingga pemberat yang dipakainya tak bisa terlepas. Bisa juga ada gangguan lain di bawah laut yang menyebabkan Gideon diduga terbawa arus,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Ratatotok Iptu Danietel saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Korban dalam pencarian tim SAR gabungan,” terang Danietel.
Tambahnya, kejadian ini sudah diinformasikan kepada keluarga korban. Dan keluarga meminta Gideon harus ditemukan dalam keadaan apapun.
“Yang pasti kami akan berupaya semampu mungkin agar korban bisa ditemukan,” tutupnya. (rulansandag)
MITRA, BeritaManado.com – Akhir pekan lalu tepatnya Sabtu (16/8/2015) warga Kecamatan Ratatotok, Minahasa Tenggara (Mitra) dihebohkan dengan hilangnya seorang karyawan PT Mutiara Jaya.
Diduga, Gideon (korban) hilang saat melakukan penyelaman di Pulau Babi perairan Basaan Ratatotok.
Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan, korban yang kesehariannya sebagai tukang selam, waktu itu hendak mencari mutiara di pulau tersebut.
Anehnya, sejak turun melakukan penyelaman ke dasar laut, Gideon sudah tak muncul-muncul lagi kepermukaan hingga saat ini.
“Sejak turun menyelam sampai saat ini korban belum ditemukan,” kata Stefi Sambow, warga Basaan, Selasa (18/8/2015).
Menurut dia, sebelum menyelam informasi yang diapat juga korban menggunakan alat pemberat. Berbagai kemungkinan pun bisa terjadi saat beraktifitas di bawah laut.
“Bisa saja terjadi kesalahan teknis sehingga pemberat yang dipakainya tak bisa terlepas. Bisa juga ada gangguan lain di bawah laut yang menyebabkan Gideon diduga terbawa arus,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Ratatotok Iptu Danietel saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Korban dalam pencarian tim SAR gabungan,” terang Danietel.
Tambahnya, kejadian ini sudah diinformasikan kepada keluarga korban. Dan keluarga meminta Gideon harus ditemukan dalam keadaan apapun.
“Yang pasti kami akan berupaya semampu mungkin agar korban bisa ditemukan,” tutupnya. (rulansandag)