Manado – Panitia Kongres Nasional Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) memastikan akan membawa seribu lebih peserta, dan undangan yang akan mengikuti Kongres GMKI ke Bunaken. Hal ini diutarakan Ketua Panitia Kongres GMKI, James Karinda SH MH, Senin (24/9).
Karinda, mengatakan, pihaknya akan memperkenalkan kepada seluruh mahasiswa kristen di tanah air keindahan Laut Bunaken. ” Khan pasti banyak peserta yang baru mendengarkan nama Bunaken, tapi belum pernah berkunjung ke lokasi ini. Jadi kami akan memastikan semua peserta berkunjung ke Bunaken, ” ujarnya lagi.
Hanya dia mengaku, menyayangkan banyak sampah terutama di belakang tempat berjualan. ” Saya kira pengusaha yang mendapat keuntungan dari berusaha di Bunaken juga harus terlibat dalam mengatasi sampah di Pulau Bunaken. Bukan hanya sampah di laut, melainkan sampah di darat, apalagi di sekitar tempat berjualan, ” ujar Karinda.
Menurutnya, pengusaha jangan hanya membangun cottage, tempat penginapan, dan usaha lainnya. Namun, tidak ikut membantu pemerintah mengatasi sampah. ” Saya kira DPRD Manado juga harus menseriusi ini dengan membicarakan dengan eksekutif, ” ujar Wakil Ketua DPRD Manado ini.(dor)
Manado – Panitia Kongres Nasional Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) memastikan akan membawa seribu lebih peserta, dan undangan yang akan mengikuti Kongres GMKI ke Bunaken. Hal ini diutarakan Ketua Panitia Kongres GMKI, James Karinda SH MH, Senin (24/9).
Karinda, mengatakan, pihaknya akan memperkenalkan kepada seluruh mahasiswa kristen di tanah air keindahan Laut Bunaken. ” Khan pasti banyak peserta yang baru mendengarkan nama Bunaken, tapi belum pernah berkunjung ke lokasi ini. Jadi kami akan memastikan semua peserta berkunjung ke Bunaken, ” ujarnya lagi.
Hanya dia mengaku, menyayangkan banyak sampah terutama di belakang tempat berjualan. ” Saya kira pengusaha yang mendapat keuntungan dari berusaha di Bunaken juga harus terlibat dalam mengatasi sampah di Pulau Bunaken. Bukan hanya sampah di laut, melainkan sampah di darat, apalagi di sekitar tempat berjualan, ” ujar Karinda.
Menurutnya, pengusaha jangan hanya membangun cottage, tempat penginapan, dan usaha lainnya. Namun, tidak ikut membantu pemerintah mengatasi sampah. ” Saya kira DPRD Manado juga harus menseriusi ini dengan membicarakan dengan eksekutif, ” ujar Wakil Ketua DPRD Manado ini.(dor)