Manado – Ini peringatan sekaligus himbauan bagi jajaran Kepolisian di Sulut, lebih khusus di Kota Manado jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Jika tidak mengindahkan, tentu ada sanksi yang akan dikenakan pada anggota Kepolisian.
Kapoltabes Manado, Kombes Pol Aridan Roeroe saat ditemui mengatakan, Polisi harus bersikap netral saat Pilkada nanti dan jangan berpihak pada satu calon, sebab anggota Polisi tidak diperbolehkan mendukung salah satu calon Walikota ataupun Gubernur yang akan maju pada Pilkada nanti,” tegas mantan Kapolres Bitung ini seraya menambahkan akan ada sanksi bagi aparat yang mendukung salah satu calon.
Dilain pihak, Roeroe berharap pelaksanaan Pilkada di daerah ini dapat berjalan dengan aman dan tertib tanpa ada gangguan Kamtibmas. Untuk itu dia meminta kerjasama dari masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan di masing-masing tempat berdomisili.
“Sejak dari sekarang, kami sudah mempersiapkan personil-personil yang disiagakan untuk menghadapi pesta demokrasi Pilkada,” tukas Roeroe. Selain itu, Roeroe menjelaskan setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan disiagakan satu anggota polisi.
Meski pun Roeroe belum mengetahui besarnya dana untuk pengamanan Pilkada, namun dia optimis pelaksanaan Pemiihan Gubernur dan Walikota Manado akan berjalan aman melalui penjagaan aparat kepolisian.
Jika nantinya keamanan dan ketertiban merasa terganggu menjelang Pilkada, Roeroe menghimbau masyarakat untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat.
“Kami punya pelayanan Quick Respon yang secara cepat dapat mengatasi masalah dilokasi-lokasi yang dikunjungi dalam jangka waktu lima menit,” terang Kapoltabes. Meski demikian, pelaksanaan Pemilihan Walikota Manado hingga kini belum dapat dipastikan, karena masih terjadi tarik ulur. Sehingga, masyarakat bertanya-tanya soal pelaksanaan Pilwako di Manado. (is)
Manado – Ini peringatan sekaligus himbauan bagi jajaran Kepolisian di Sulut, lebih khusus di Kota Manado jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Jika tidak mengindahkan, tentu ada sanksi yang akan dikenakan pada anggota Kepolisian.
Kapoltabes Manado, Kombes Pol Aridan Roeroe saat ditemui mengatakan, Polisi harus bersikap netral saat Pilkada nanti dan jangan berpihak pada satu calon, sebab anggota Polisi tidak diperbolehkan mendukung salah satu calon Walikota ataupun Gubernur yang akan maju pada Pilkada nanti,” tegas mantan Kapolres Bitung ini seraya menambahkan akan ada sanksi bagi aparat yang mendukung salah satu calon.
Dilain pihak, Roeroe berharap pelaksanaan Pilkada di daerah ini dapat berjalan dengan aman dan tertib tanpa ada gangguan Kamtibmas. Untuk itu dia meminta kerjasama dari masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan di masing-masing tempat berdomisili.
“Sejak dari sekarang, kami sudah mempersiapkan personil-personil yang disiagakan untuk menghadapi pesta demokrasi Pilkada,” tukas Roeroe. Selain itu, Roeroe menjelaskan setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan disiagakan satu anggota polisi.
Meski pun Roeroe belum mengetahui besarnya dana untuk pengamanan Pilkada, namun dia optimis pelaksanaan Pemiihan Gubernur dan Walikota Manado akan berjalan aman melalui penjagaan aparat kepolisian.
Jika nantinya keamanan dan ketertiban merasa terganggu menjelang Pilkada, Roeroe menghimbau masyarakat untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat.
“Kami punya pelayanan Quick Respon yang secara cepat dapat mengatasi masalah dilokasi-lokasi yang dikunjungi dalam jangka waktu lima menit,” terang Kapoltabes. Meski demikian, pelaksanaan Pemilihan Walikota Manado hingga kini belum dapat dipastikan, karena masih terjadi tarik ulur. Sehingga, masyarakat bertanya-tanya soal pelaksanaan Pilwako di Manado. (is)