Amurang—Kalau saja, jalan Amurang-Kilometer Tiga bisa berbicara langsung kepada Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang. Mungkin hal itu sudah terjadi dengan sendirinya. Tapi, ternyata hal diatas tidak demikian. Sebab, jalan Trans Amurang (Tugu KKO) hingga Desa Kilometer Tiga Kecamatan Amurang sangat-sangat dilematis.
“Ya ampun, io kang kalau juga jalan ini bisa bicara. Mungkin, dia so bilang oh tolong nda usa lewat lagi disini. Soalnya, so rusak lai, oto deng motor justru lewat-lewat terus,’’ kata Jufan Dissa, warga Kilometer Tiga kepada media ini.
Menurut Dissa, jalan Trans Amurang-Kilometer Tiga sudah sangat memprihatinkan. Sepertinya, pemerintah Provinsi Sulut tak ada niat untuk membangunnya. Padahal, jalan tersebut menjadi tanggungjawab Dinas PU Provinsi Sulut.
‘’Pokoknya, dari tugu KKO hingga desa Kilometer Tiga semuanya rusak. Adakah perhatian Gubernur Sulut untuk membangun atau juga meng aspal jalan tersebut. Sudah sejauh itukah kondisi jalan Amurang-Kilometer Tiga dibiarkan,’’ tegasnya.
Lanjut Dissa, akibat kondisi jalan Trans Amurang-Kilometer Tiga makin tamba parah. Seharusnya, Pemprov Sulut melakukan perbaikan. Tapi, ternyata selalu hanya mendapat dana anggaran sisa.
‘’Akibatnya, makin lama, makin jalan tersebut tamba rusak. Sebab, pemerintah saja tak mau melihat kerusakannya. Turun saja pun tak pernah, termasuk anggota DPRD Sulut dapil Minsel-Mitra tidak pernah melakukan tatap muka dengan warga Amurang-Kilometer Tiga soal jalan ini,’’ ungkap Henny Jonannis, warga KM3 juga. (and)
Amurang—Kalau saja, jalan Amurang-Kilometer Tiga bisa berbicara langsung kepada Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang. Mungkin hal itu sudah terjadi dengan sendirinya. Tapi, ternyata hal diatas tidak demikian. Sebab, jalan Trans Amurang (Tugu KKO) hingga Desa Kilometer Tiga Kecamatan Amurang sangat-sangat dilematis.
“Ya ampun, io kang kalau juga jalan ini bisa bicara. Mungkin, dia so bilang oh tolong nda usa lewat lagi disini. Soalnya, so rusak lai, oto deng motor justru lewat-lewat terus,’’ kata Jufan Dissa, warga Kilometer Tiga kepada media ini.
Menurut Dissa, jalan Trans Amurang-Kilometer Tiga sudah sangat memprihatinkan. Sepertinya, pemerintah Provinsi Sulut tak ada niat untuk membangunnya. Padahal, jalan tersebut menjadi tanggungjawab Dinas PU Provinsi Sulut.
‘’Pokoknya, dari tugu KKO hingga desa Kilometer Tiga semuanya rusak. Adakah perhatian Gubernur Sulut untuk membangun atau juga meng aspal jalan tersebut. Sudah sejauh itukah kondisi jalan Amurang-Kilometer Tiga dibiarkan,’’ tegasnya.
Lanjut Dissa, akibat kondisi jalan Trans Amurang-Kilometer Tiga makin tamba parah. Seharusnya, Pemprov Sulut melakukan perbaikan. Tapi, ternyata selalu hanya mendapat dana anggaran sisa.
‘’Akibatnya, makin lama, makin jalan tersebut tamba rusak. Sebab, pemerintah saja tak mau melihat kerusakannya. Turun saja pun tak pernah, termasuk anggota DPRD Sulut dapil Minsel-Mitra tidak pernah melakukan tatap muka dengan warga Amurang-Kilometer Tiga soal jalan ini,’’ ungkap Henny Jonannis, warga KM3 juga. (and)