Teep Trans—Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Minahasa Selatan dalam waktu dekat ini akan memiliki gedung baru. Pasalnya, DIPA dari pemerintah pusat sudah turun. Adalah sebesar Rp 3 miliar untuk pembangunan fisik dan lain-lain.
Demikian kata Kepala BPN Minsel, Jus Alexander Pioh, SPd ketika dihubungi di ruang kerjanya siang tadi. ‘’Ya, setelah DIPA turun, maka panitia tender serta PPK kami percayakan kepada LPSE Minsel untuk melakukan tender. Dan seperti diketahui, dalam waktu dekat ini pihak LPSE akan segera mengumumkan hasil tendernya. Memang belum diketahui siapa yang memenangkannya,’’ ujar Pioh.
Lanjut Pioh, bahwa dari total Rp 3 miliar tersebut, sekitar Rp 2, 2 miliar akan dipakai pembangunan fisik. Sedangkan sisanya, akan digunakan sebagai administrasi BPN Minsel.
‘’Termasuk, ada tiga kegiatan dalam rangka kelanjutan pembangunan Gedung Representatif Kantor BPN Minsel. Bahkan, sebelumnya lokasinya di Desa Lopana Satu Kecamatan Amurang Timur. Namun, pihak Pemerintah Desa Lopana Satu tak mengakui kalau lahan tersebut akan dipakai dalam rangka pembangunan Kantor BPN Minsel,’’ jelasnya.
Namun demikian, Pemerintah Desa Teep Trans Kecamatan Amurang Barat pun telah menyediakan lahan sekitar 300 M2. Bahkan, lahan dimaksud telah bersertifikat. ‘’Kalau tidak ada halangan, bulan Agustus pihak pemenang tender akan segera memulai pekerjaan pembangunan kantor BPN Minsel. Sebab, bulan Desember 2012 kantor baru sudah akan dipakai dan diresmikan,’’ ungkap Pioh. (and)
Teep Trans—Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Minahasa Selatan dalam waktu dekat ini akan memiliki gedung baru. Pasalnya, DIPA dari pemerintah pusat sudah turun. Adalah sebesar Rp 3 miliar untuk pembangunan fisik dan lain-lain.
Demikian kata Kepala BPN Minsel, Jus Alexander Pioh, SPd ketika dihubungi di ruang kerjanya siang tadi. ‘’Ya, setelah DIPA turun, maka panitia tender serta PPK kami percayakan kepada LPSE Minsel untuk melakukan tender. Dan seperti diketahui, dalam waktu dekat ini pihak LPSE akan segera mengumumkan hasil tendernya. Memang belum diketahui siapa yang memenangkannya,’’ ujar Pioh.
Lanjut Pioh, bahwa dari total Rp 3 miliar tersebut, sekitar Rp 2, 2 miliar akan dipakai pembangunan fisik. Sedangkan sisanya, akan digunakan sebagai administrasi BPN Minsel.
‘’Termasuk, ada tiga kegiatan dalam rangka kelanjutan pembangunan Gedung Representatif Kantor BPN Minsel. Bahkan, sebelumnya lokasinya di Desa Lopana Satu Kecamatan Amurang Timur. Namun, pihak Pemerintah Desa Lopana Satu tak mengakui kalau lahan tersebut akan dipakai dalam rangka pembangunan Kantor BPN Minsel,’’ jelasnya.
Namun demikian, Pemerintah Desa Teep Trans Kecamatan Amurang Barat pun telah menyediakan lahan sekitar 300 M2. Bahkan, lahan dimaksud telah bersertifikat. ‘’Kalau tidak ada halangan, bulan Agustus pihak pemenang tender akan segera memulai pekerjaan pembangunan kantor BPN Minsel. Sebab, bulan Desember 2012 kantor baru sudah akan dipakai dan diresmikan,’’ ungkap Pioh. (and)