MANADO – Menyambut Jumat Agung, warga di Manado memilih khusyuk beribadah di gereja, dan berdiam diri di rumah. Kondisi ini membuat lalulintas di pusat perkotaan Manado lengang.
Pantauan beritamanado, semua arus lalulintas yang biasanya sibuk, kini lengang nyaris tak ada kendaraan yang lalulalang. Seperti di ruas Jalan Sam Ratulangi, yang merupakan jalan utama ke pusat kota 45 (pasar 45), Jalan Pierre Tendean (Boulevard), maupun Jalan 14 Februari (Teling), semuanya lengang.
”Kalau pun ada kendaraan paling hanya satu dua, itupun kebanyakan warga yang mau beribadah atau pulang dari ibadah. Ada juga warga yang memilih berkunjung ke saudaranya, ”ujar Clara Sangian, warga Lorong Majalah, Bumber, kepada beritamanado.
Pemandangan yang sama terlihat di Manado bagian Utara, yakni, di Jalan Pogidon (Tuminting), daerah Wonasa, Kampung Ternate, dan wilayah utara Manado lainnya, aktifitasnya tetap tak sesibuk hari biasa. (abm)
MANADO – Menyambut Jumat Agung, warga di Manado memilih khusyuk beribadah di gereja, dan berdiam diri di rumah. Kondisi ini membuat lalulintas di pusat perkotaan Manado lengang.
Pantauan beritamanado, semua arus lalulintas yang biasanya sibuk, kini lengang nyaris tak ada kendaraan yang lalulalang. Seperti di ruas Jalan Sam Ratulangi, yang merupakan jalan utama ke pusat kota 45 (pasar 45), Jalan Pierre Tendean (Boulevard), maupun Jalan 14 Februari (Teling), semuanya lengang.
”Kalau pun ada kendaraan paling hanya satu dua, itupun kebanyakan warga yang mau beribadah atau pulang dari ibadah. Ada juga warga yang memilih berkunjung ke saudaranya, ”ujar Clara Sangian, warga Lorong Majalah, Bumber, kepada beritamanado.
Pemandangan yang sama terlihat di Manado bagian Utara, yakni, di Jalan Pogidon (Tuminting), daerah Wonasa, Kampung Ternate, dan wilayah utara Manado lainnya, aktifitasnya tetap tak sesibuk hari biasa. (abm)