Langowan, BeritaManado.com — Ibadah Sabat di Gereja Masehi Adven Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Tonsewer, Sabtu (23/2/2019) pagi tadi menghadirkan pembicara seorang pengusaha sukses yang dalam perjalanan karirnya tetap mengandalkan Tuhan.
Dia adalah Julius Patadungan yang dahulu pernah menjadi bagian dari beberapa perusahan besar di Indonesia, salah satunya PT Freeport Indonesia yang berkedudukan di bumi Cenderawasih Papua.
Diberi tanggung jawab pada salah satu bagian atau depertemen penting di perusahaan tersebut, Julius tak sedikitpun mengesampingkan campur tangan Tuhan dalam setiap pekerjaan yang dilakoninya setiap hari.
“Setiap hari bahkan sampai saya berkeluarga, saya dan isteri harus bertahan hidup di sebuah lembah pegunungan dengan suhu yang sangat dingin. Sambil membagi waktu mengasuh ketiga anak, kami harus berjuang untuk hidup dengan pekerjaan setiap hari,” ujarnya.
Dihadapan umat GMAHK Jemaat Tonsewer, Patadungan memberikan gambaran tentang profil singkat dan julukan dari kota-kota di dunia, mulai dari yang terkaya, termiskin, terindah, terbersih, teraman dan lain sebagainya.
Akan tetapi sehebat-hebatnya salah satu kota yang disebutkan itu, menurutnya tidak ada satu diantaranya yang memiliki semua julukan, dan itu membuktikan sebuah ketidaksempurnaan apa yang ada di dunia ini.
“Ada satu kota, dimana semua kebaikan dan julukan dari puluhan kota-kota didunia berbaur menjadi satu suasana dan itu adalah Yerusale Baru yang disediakan Allah bagi mereka yang senantiasa hidup takut akan Dia,” jelas Patadungan.
Salah satu dasar perenungan yang diangkat yaitu terdapat dalam Amsal 14 : 27 dengan bunyi “Takut akan Tuhan adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat maut.
(Frangki Wullur)