Minut, BeritaManado.com — Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune Ganda menilai efisiensi anggaran yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto bertujuan baik.
Menurut Joune Ganda, efisiensi anggaran akan membuat pemerintah daerah fokus pada program-program produktif.
Artinya, kata Joune, pos-pos belanja yang tidak penting dan kurang berdampak bagi masyarakat praktis dihilangkan.
“Jadi efisiensi justru membuat anggaran pelayanan publik lebih terakomodir. Terlebih di sektor kesehatan dan pendidikan. Kebijakan hebat dari pak presiden,” jelas Joune saat diundang sebagai narasumber di Program TV Nasional CNBC, Jumat (7/3/2025).
Joune menjelaskan tujuan efisiensi akan membuat daerah berinovasi.
Dikatakan, efisiensi sejatinya merangsang kabupaten/kota menggali potensi yang dimiliki wilayahnya.
“Daerah lebih mandiri. Dan lebih fokus melihat peluang-peluang lokal,” kata Joune.
Di Minahasa Utara, Joune sudah memiliki strategi menghadapi efisiensi ini.
Joune bilang, pemutuan anggaran akan dimaksimalkan pada bidang-bidang yang memberikan manfaat terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Sektor tersebut, lanjut Joune, seperti pertanian, perkebunan, kelautan, pariwisata yang menjadi sumber pendapatan warga.
“Kami juga terus fokus pada investasi dengan memberikan kemudahan kepada investor. Selama ini nilai investasi di Minahasa Utara terbaik se-Sulut,” jelasnya.
Sesuai perintah pusat, Joune menegaskan bahwa perjalanan dinas akan dikurangi.
Menurutnya, biaya penghematan di sektor ini mencapai Rp16 Miliar karena dipotong volumenya hingga 50 persen.
“Cukup besar. Dan manfaatnya, akan memberikan peluang bagi program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” bebernya.
Dalam wawancara ini, Joune ditanyakan perihal program makanan gratis dari pemerintah pusat.
Joune menjamin Minahasa Utara sudah sangat siap.
Bahkan, ujar Joune, Minahasa Utara siap menambah kekurangan anggarannya.
“Makan bergizi gratis dari APBN. Namun kami siap mem-back up. Kita sudah uji coba di beberapa sekolah dan sangat memuaskan,” tuturnya.
Joune mendukung penuh makanan bergizi gratis karena sasaran dan manfaatnya jelas.
Bukan hanya itu, ia menilai gebrakan ini justru menciptakan ekosistem menarik di daerah.
Yakni ekonomi baru yang hadir di Tanah Tonsea.
“Sudah pasti pengelolaan sampai produksi makanan bergizi menguntungkan, karena dikelola dan dikerjakan warga kita sendiri,” terang Joune.
Joune juga memastikan Pemkab Minahasa Utara berada di barisan terdepan mengimplementasikan keinginan Presiden Prabowo.
Terlebih dalam program Asta Cita.
Joune juga bersyukur dengan agenda retret di Akmil Magelang.
Menurutnya, orientasi yang melibatkan kepala daerah se-Indonesia tersebut, membuka pikiran dan menambahkan wawasannya sebagai pimpinan pemerintahan.
“Kami jadi lebih memahami keinginan pak presiden bahwa Indonesia harus bersatu, kuat dan berdiri di atas kakinya sendiri,” tandasnya.
(Alfrits Semen)