Airmadidi-Bupati Minahasa Utara (Minut) Drs Sompie Singal MBA, Sabtu (13/6/2015) meresmikan jembatan Kuwil di Kecamatan Kalawat.
Jembatan yang menghubungkan Desa Kuwil dan Desa Kaleosan itu sekarang sudah bisa dilalui kendaraan roda empat meskipun sifatnya masih sementara karena baru dibangun dengan kayu mangga serta menggunakan tiang bekas bangunan jembatan yang sempat patah.
“Pasca tragedi banjir bandang 15 Januari 2014 silam, jembatan ini sudah 4 kali dibangun. Pertama menggunakan bulu pake kawat, kedua anyaman bambu, ketiga jembatan kayu yang boleh dilalui kendaraan roda dua, sekarang jembatan kayu yang boleh dilewati kendaraan roda empat,” ujar Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Maurits Karongkong BA.
Karongkong menambahkan, pembangunan jembatan dilakukan atas swadaya masyarakat dibantu TNI, Karang Taruna serta dukungan dana dari Pemkab Minut.
Sementara itu, usai pelakukan pengguntingan pita, kendaraan dinas milik Bupati Minut DB 1 F, langsung melintasi jembatan tersebut. Bupati dalam sambutannya memberi apresiasi yang tinggi pada masyarakat. “Saya menghimbau agar masyarakat tetap menjaga persatuan, kerukunan antar umat beragama. Sambil menunggu bantuan perbaikan jembatan permanen, jembatan yang ada sekarang dirawat baik-baik,” pesan Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati hadir didampingi Tokoh Muda Minut Dr Peggy Mekel. Hadir pula Camat Kalawat, para Kumtua, tokoh agama/tokoh masyarakat juga warga setempat.(Finda Muhtar)
Airmadidi-Bupati Minahasa Utara (Minut) Drs Sompie Singal MBA, Sabtu (13/6/2015) meresmikan jembatan Kuwil di Kecamatan Kalawat.
Jembatan yang menghubungkan Desa Kuwil dan Desa Kaleosan itu sekarang sudah bisa dilalui kendaraan roda empat meskipun sifatnya masih sementara karena baru dibangun dengan kayu mangga serta menggunakan tiang bekas bangunan jembatan yang sempat patah.
“Pasca tragedi banjir bandang 15 Januari 2014 silam, jembatan ini sudah 4 kali dibangun. Pertama menggunakan bulu pake kawat, kedua anyaman bambu, ketiga jembatan kayu yang boleh dilalui kendaraan roda dua, sekarang jembatan kayu yang boleh dilewati kendaraan roda empat,” ujar Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Maurits Karongkong BA.
Karongkong menambahkan, pembangunan jembatan dilakukan atas swadaya masyarakat dibantu TNI, Karang Taruna serta dukungan dana dari Pemkab Minut.
Sementara itu, usai pelakukan pengguntingan pita, kendaraan dinas milik Bupati Minut DB 1 F, langsung melintasi jembatan tersebut. Bupati dalam sambutannya memberi apresiasi yang tinggi pada masyarakat. “Saya menghimbau agar masyarakat tetap menjaga persatuan, kerukunan antar umat beragama. Sambil menunggu bantuan perbaikan jembatan permanen, jembatan yang ada sekarang dirawat baik-baik,” pesan Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati hadir didampingi Tokoh Muda Minut Dr Peggy Mekel. Hadir pula Camat Kalawat, para Kumtua, tokoh agama/tokoh masyarakat juga warga setempat.(Finda Muhtar)