DPRD Minut Akan Tinjau Lokasi
Airmadidi – Jembatan Kuwil di perbatasan Desa Kawangkoan dan Desa Kuwil, Minahasa Utara dan Jembatan Sario, Manado. Sama-sama alami kerusakan akibat bencana alam pada 15 Januari 2014 atau sudah delapan bulan lalu.
Dalam hearing DPRD Minut bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minut dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Minut, Stendy Rondonuwu satu diantara legislator mempertanyakan nasib Jembatan Kuwil yang seakan ‘beda nasib’ dengan Jembatan Sario.
“Kelihatannya ini bodoh amat atau masa bodoh. Sebab kenapa di daerah lain pasca banjir Jembatan Sario di Manado sudah ada tindakan, kenapa di Minut satu pun tak ada? Setahu saya, paling parah di Minut itu Jembatan Kuwil dan longsor dari Sawangan ke Sampiri,” ujar Rondonuwu
Menurut Rondonuwu, kalau saja menunggu jawaban usulan dari pihak BPBD Minut ke BNPB RI, seandainya disetujui 2015, jembatan selesai 2016, maka bertambah satu tahun lagi penderitaan masyarakat.
Menyikapi hal itu, Rondonuwu mengusulkan ke pimpinan sementara, agar DPRD Minut mengagendakan atau menjadwalkan para anggota DPRD Minut melakukan tinjau lokasi turun lapangan.
“Biar jelas, biar lihat disana jembatan darurat seperti apa. Setahu saya, jembatan itu khusus orang, motor saja tak bisa lewat,” kata Rondonuwu.
“Kalo turun lokasi, nantinya bila pake mobil, lewat dari Sampiri terakhir Jembatan Kuwil, kalo dari Kawangkoan so nda mo ta trus ke Sampiri,” tambah Rondonuwu.
Moses Corneles selaku pimpinan rapat mengakui akan mengagendakan turun lokasi. Ditegaskannya juga, masalah Jembatan Kuwil dan Jalan Longsor belum ada ketersediaan dana dari pemerintah pusat, sehingga menurutnya pihak legislatif harus mencari penyelesaiannya.
“Kita harus cari solusi, supaya dapat kesimpulan dan apa action kita. Kalau tidak ada jawaban dari pusat, kita bisa pakai dana APBD 2015,” kata Corneles
Edwin Nelwan legislator dari Partai Golkar ini juga sependapat dengan usulan Rondonuwu agar ada tinjau lokasi. “Yang torang harus tau, tu masyarakat itu torang pe masyarakat. Sayang waktu lalu itu kita belum jadi anggota dewan,” kata Nelwan. (robintanauma)